Karena sebab dan alasan tertentu, ada beberapa orang yang baru disunat setelah usianya menginjak dewasa. Bahkan ada yang sampai berusia kepala dua ataupun kepala tiga. Kabarnya, sunat pada usia ini akan jauh lebih sulit karena kulit kelamin sudah menebal. Lalu umur berapakah idealnya?
"Idealnya ya baru lahir, agar tidak terlalu terasa nyeri dan juga risiko terkena kanker penis jadi lebih kecil. Pada orang Yahudi begitu lahir langsung disunat, makanya angka kanker penis di sana rendah. Kalau menunggu dewasa juga tidak apa-apa. Hanya saja dipastikan sistem pembekuan darahnya bagus," kata DR. dr. Nur Rasyid, SpU(K) Ketua Departemen Urologi RSCM ketika dihubungi detikHealth seperti ditulis Rabu (26/6/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Umur yang tepat untuk anak melakukan sunat adalah saat dia sudah tidak mengompol lagi dan sebelum akil balik. Karena jika di usia anak masih mengompol, dia akan merasa sakit ketika terkena ompolnya. Dan jika sudah akil balik, anak akan berdarah ketika ereksi. Karena ereksi tidak dapat dikontrol," kata dr Eddy Karta, SpKK, spesialis kulit dan kelamin RSCM.
Maka tampaknya, usia ideal untuk disunat sendiri sebenarnya cukup fleskibel. Sebagian orang tua takut menyunat bayinya karena khawatir bisa menyebabkan luka serius pada si kecil. Kenyataannya, banyak orang tua yang memilih menyunatkan anaknya ketika menjelang usia sekolah.
(pah/vta)











































