Jakarta -
Saat berolahraga, salah satu faktor yang penting yakni sepatu karena berguna untuk menambah performa atlet yang bersangkutan supaya bisa berprestasi. Tapi jangan asal menggunakan sepatu untuk berbagai jenis olahraga karena bisa mengakibatkan cedera.
Seperti dirangkum detikHealth, Rabu (14/8/2013), ini dia jenis sepatu yang paling tepat Anda gunakan untuk berolahraga agar performa yang dihasilkan bisa lebih maksimal:
1. Sepakbola
Foto: Ilustrasi/ Thinkstock
|
"Kalau sepakbola di rumput alami, ada ketebalan tertentu. Kalau pakai sepatu yang datar gesekannya akan lebih minim sehingga lebih mudah tergelincir atau cedera oleh karena itu digunakanlah sepatu yang berpaku di bawahnya," kata dokter kesehatan olahraga, dr Michael Triangto, SpKO.
2. Bowling
Foto: Ilustrasi/ Thinkstock
|
Sepatu bowling dibuat tidak berpaku dan hal terpenting yakni sepatu bisa memegang atau berpijak dengan baik. Bagian bawah sepatu menggunakan karet. "Kalau dibuat berpaku pertama bisa merusak lantai, kedua 'pegangan' sepatunya tidak terlalu baik," ujar dr Michael.
3. Futsal (rumput sintetis)
Foto: Ilustrasi/ Thinkstock
|
Berbeda dengan sepatu futsal yang digunakan di hardcourt, sepatu futsal yang digunakan pada lapangan rumput sintetis menggunakan sepatu yang berpaku namun pakunya tidak terlalu besar.
4. Sprint
Foto: Ilustrasi/ Thinkstock
|
"Untuk lari cepat, harus ada tolakannya, ada teknologi tertentu yang digunakan karena karpet atau landasan trek larinya juga berbeda," ujar dr Michael. Biasanya, di bagian depan dan belakang sepatu sprinter terdapat bagian yang seperti terpotong untuk memudahkan toe off dan heel strike (gerakan mengangat dan memijakkan kaki) sehingga gerakan pelari ke arah depan juga lebih mudah.
5. Tenis
Foto: Ilustrasi/ Thinkstock
|
dr Michael menjelaskan jika sepatu tenis, out sole di bagian kiri dan kanan sepatu harus lebih kuat karena pemain jarang bergerak ke depan dan belakang. Bentuknya pun datar.
"Kalau sepakbola di rumput alami, ada ketebalan tertentu. Kalau pakai sepatu yang datar gesekannya akan lebih minim sehingga lebih mudah tergelincir atau cedera oleh karena itu digunakanlah sepatu yang berpaku di bawahnya," kata dokter kesehatan olahraga, dr Michael Triangto, SpKO.
Sepatu bowling dibuat tidak berpaku dan hal terpenting yakni sepatu bisa memegang atau berpijak dengan baik. Bagian bawah sepatu menggunakan karet. "Kalau dibuat berpaku pertama bisa merusak lantai, kedua 'pegangan' sepatunya tidak terlalu baik," ujar dr Michael.
Berbeda dengan sepatu futsal yang digunakan di hardcourt, sepatu futsal yang digunakan pada lapangan rumput sintetis menggunakan sepatu yang berpaku namun pakunya tidak terlalu besar.
"Untuk lari cepat, harus ada tolakannya, ada teknologi tertentu yang digunakan karena karpet atau landasan trek larinya juga berbeda," ujar dr Michael. Biasanya, di bagian depan dan belakang sepatu sprinter terdapat bagian yang seperti terpotong untuk memudahkan toe off dan heel strike (gerakan mengangat dan memijakkan kaki) sehingga gerakan pelari ke arah depan juga lebih mudah.
dr Michael menjelaskan jika sepatu tenis, out sole di bagian kiri dan kanan sepatu harus lebih kuat karena pemain jarang bergerak ke depan dan belakang. Bentuknya pun datar.
(vit/vit)