Setelah jerawat pergi meninggalkan wajah, terkadang masih terlihat jejaknya. Kulit menjadi berlubang atau noda hitam 'menghiasi' wajah sebagai sisa peninggalan jerawat. Mengapa bekas jerawat bisa berbeda-beda?
"Tergantung besarnya, parahnya reaksi radang sebelumnya, dan juga tergantung letak jerawat. Jika jerawat yang terletak dalam (kadang dikenal dengan jerawat batu) jika pecah umumnya lebih berat kondisinya, misalnya berlubang dalam," terang dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSCM, dr Eddy Karta, SpKK, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (11/9/2013).
Hal senada disampaikan dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin yang praktik di Klinik BeYouTiful. Menurut dia, bekas jerawat bergantung pada 3 hal:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semakin radang, maka semakin dalam dan besar bekasnya.
2. Lokasi jerawat
Kulit pipi biasanya lebih meninggalkan bekas jerawat.
3. Genetik
Masing-masing orang memiliki mekanisme wound healing (kemampuan kulit untuk sembuh) berbeda. "Jadi misalnya Anda dan teman sama-sama memiliki tipe kulit mudah berjerawat, maka lihat kondisi kulit orang tua Anda, apakah mudah sembuh? Berarti bisa jadi wajah Anda lebih mudah sembuh pula dibandingkan dengan teman Anda tersebut," ujar dr Gloria.
Lalu bagaimana agar jerawat tidak meninggalkan bekas? "Yang pasti, saya sangat sarankan untuk individu berobat ke dokter kulit jika memang ingin menyembuhkan kulit berjerawat. Karena dokter biasanya akan memberikan kombinasi salep dan obat minum," kata dr Gloria.
(vit/up)











































