Pada laki-laki, banyak orang menganggap bahwa ejakulasi merupakan bentuk orgasme, padahal itu keliru. Maka apa yang disebut klimaks pun lantas salah kaprah disebut sebagai orgasme. Sebenarnya puncak pengalaman bercinta ini memiliki ciri khasnya sendiri. Apa saja itu?
"Setiap orang memiliki tanda orgasme yang berbeda-beda. Pada perempuan umumnya justru tidak terlalu terlihat dan lebih sulit untuk menentukannya," kata dr Ferryal Loetan, ASC&T, SpKFR, MKes, pakar rehabilitasi seksual lulusan Universitas Indonesia.
Secara garis besar, dr Ferry menuturkan bahwa ada beberapa tanda orang yang mengalami orgasme. Pertama, beberapa saat sebelum orgasme, tubuh akan mengejang sehingga semua otot terasa kaku dan berkontraksi. Kedua, semua otot tersebut akan mengalami relaksasi, yaitu saat terjadinya puncak orgasme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Nugroho Setiawan, MS, SpAnd, spesialis andrologi dari RS Fatmawati, mengamini pernyataan dr Ferry. Dalam perbincangan dengan detikHealth, dia menjelaskan bahwa tanda-tanda orgasme pada umumnya adalah adanya kontraksi pada seluruh otot polos di tubuh, sehingga terlihat seperti kejang.
"Beberapa pembuluh darah di tubuh orang tersebut juga akan mengalir lebih banyak sehingga kadang tubuh maupun wajahnya akan terlihat memerah," ucap dr Nugroho.
Sementara itu, dr Johannes Soedjono, M.Kes., SpAnd, spesialis andrologi dari Unit Kesehatan Reproduksi/Andrologi RS AL Dr Ramelan, Surabaya menambahkan bahwa saat mengalami orgasme, terjadi beberapa perubahan pada sistem pernapasan, sistem pembuluh darah, dan sistem jantung.
"Selain perubahan pada otot di organ genital, organ dan kulit lain juga mengalami perubahan, seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan denyut jantung, peningkatan frekuensi napas, dan pembuluh darah melebar sehingga kulit akan terlihat memerah," terangnya.
(pah/vit)











































