Bagi pria, merasakan nikmatnya orgasme bukanlah perkara yang sulit, kecuali bagi orang-orang dengan kondisi tertentu. Namun bagi wanita, ada banyak hal yang membuatnya tak bisa merasakan puncak kenikmatan seksual tersebut. Karena itu, saat berhubungan seks tidak setiap pasangan sama-sama menikmatinya.
"Untuk bisa orgasme secara bersamaan, masing-masing harus tahu seksualitas, harus tahu bagaimana respons masing-masing sebenarnya dari pasangan," jelas dr Nugroho Setiawan, MS, SpAnd, spesialis andrologi RS Fatmawati, saat dihubungi detikHealth, Rabu (18/9/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kembali lagi kuncinya ada di komunikasi dengan pasangan, saling terbuka tentang apa saja yang memang diinginkan," tambah dr Nugroho.
Karena seks merupakan salah satu hal yang terpenting dalam pernikahan, bisa saja masalah orgasme ini mengganggu kehidupan rumah tangga sebuah pasangan. Bukan hanya karena kepuasan fisik, tidak tercapainya orgasme juga bisa menyangkut ke masalah kenyamanan dajuga ri masing-masing pasangan.
Namun menurut dr Johannes Soedjono, M.Kes., SpAnd, dari RS AL Dr Ramelan, Surabaya, orgasme pada pasangan tidak selalu harus dirasakan bersamaan.
"Yang penting kedua pihak baik, suami maupun istri harus sama-sama merasa nikmat dan sebelumnya sudah sama-sama memberikan rangsangan yang efektif pada pasangannya," jelas dr Johannes Soedjono, M.Kes., SpAnd, spesialis andrologi Unit Kesehatan Reproduksi/Andrologi dari RS AL Dr Ramelan, Surabaya.
(mer/vit)











































