Ada beberapa faktor yang membuat munculnya tanda penyakit cacingan sulit dideteksi, salah satunya jika jumlah cacing yang bersarang dalam tubuh masih sedikit. Selain jumlah cacing, cara masuk cacing ke dalam tubuh pun ikut memberi pengaruh, misalnya pada cacing gelang.
Pada cacing gelang, telur cacing akan menetaskan larva, lalu larva ini dibawa oleh lalat dan menempel ke makanan. Setelah itu manusia makan makanan tersebut dan akhirnya larva masuk ke dalam tubuh. Di dalam tubuh manusia, cacing berkembang biak dan dikeluarkan melalui tinja, akibatnya daya tahan tubuh bisa menurun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tanda dan gejala cacingan yang muncul jika seseorang terinfeksi:
1. Wajah pucat, lesu dan lemas
Lesu dan lemas terjadi akibat kondisi anemia. Anemia ini muncul karena cacing yang berkembang biak memerlukan nutrisi, kemudian mereka mengambil nutrisi dengan menghisap darah.
2. Nyeri di perut
Cacingan juga dapat menimbulkan sakit perut, bahkan kondisi ini bisa berkembang menjadi diare. Sebab cacing yang hidup dalam saluran pencernaan terus memakan dan menggerogoti sari-sari makanan.
3. Berat badan menurun drastis
Orang yang terkena penyakit cacingan seringkali terlihat sangat kurus. Sebab nutrisi yang seharusnya diserap oleh tubuh menjadi makanan cacing.
"Tidak hanya pada anak, tanda ini juga bisa muncul pada orang dewasa. Karena zat gizi di dalam tubuhnya itu diserap oleh cacing, makanya badannya kurus," ujar Prof. dr. Supargiyono, DTM&H., SU., Sp.Par(K), Kepala Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (25/9/2013).
4. Batuk
Beberapa jenis cacing dapat hidup di paru-paru dan menyebabkan batuk yang tak kunjung sembuh.
Sementara itu banyak yang mengeluhkan munculnya gatal-gatal pada dubur, apakah ini juga tanda dari penyakit cacingan?
"Sebenarnya tidak harus ya duburnya gatal, tapi jika muncul sebenarnya itu bisa saja terjadi karena ada infeksi di dubur yang memang disebabkan oleh cacing. Gatal pada dubur, terutama pada anak, biasanya karena ada cacing kremi yang bertelur," terang Prof Supargiyono.
(ajg/vit)











































