"Berjam-jam dan sampai berhari-hari itu bahaya ya. Sebaiknya jika sudah menempuh perjalanan dua jam, itu istirahat dengan berdiri," kata dr Johannes Soedjono, M.Kes., SpAnd, spesialis andrologi Unit Kesehatan Reproduksi/Andrologi RS AL Dr Ramelan, Surabaya, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (9/10/2013).
Dengan berdiri sejenak maka posisi testis akan berubah, jadi menggantunglagi. Dengan demikian maka suhu testis tidak akan lagi terlalu panas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepeda dengan sadel yang lebih moncong akan menekan testis lebih dekat ke tubuh. Kondisi ini agak beda dengan sepeda motor. Namun demikian, baik sepeda ataupun sepeda motor bisa meningkatkan suhu testis.
"Kalau duduk di kursi kan tidak terlalu tertekan dan posisinya bisa lebih leluasa tidak seperti di sepeda atau motor," lanjut dr Johannes.
Seksolog dr Andri Wanananda, MS berpendapat serupa. Menurut dia, bersepeda setiap hari ditambah menggunakan celana ketat akan membuat sperma tidak optimal. Untuk itu dr Andri menyarankan agar seorang laki-laki melakukan kegiatan bersepeda tiga sampai empat kali saja dalam sepekan.
"Keseringan naik motor juga kalau pakai celana longgar itu juga bisa meningkatkan suhu di testis, apalagi kalau pakai celana yang ketat, tambah panas itu suhu di testis," kata dr Andri.
(vit/mer)











































