"Banyak cara alami yang bisa dilakukan, tapi yang paling mudah itu adalah dengan pengalihan perhatian. Misalnya dengan melakukan berbagai aktivitas. Pasti nyerinya akan semakin hilang jika dibandingkan kalau si wanitanya hanya berdiam diri di rumah," saran dr M. Nurhadi Rahman, SpOG dari RSUP Sardjito dan RS Jogja International Hospital Yogyakarta ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (8/1/2014).
Dokter kandungan yang juga aktif membuka konsultasi lewat akun Twitter @adirahmanOG dan Facebook adirahmanog ini mengatakan cara alami lain yang bisa dipakai untuk meredakan nyeri haid adalah banyak minum air putih dan mengompres perut dengan botol kaca berisi air hangat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sependapat dengan dr Nurhadi, dr Hari Nugroho, SpOG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi RS dr Soetomo, Surabaya mengatakan prinsip minum air putih dan pemakaian botol hangat hanyalah 'penipuan' atau pengalihan reseptor nyeri.
"Kita merasa sakit, panas, dingin, dan sebagainya itu kan karena adanya rangsangan yang dikirimkan oleh reseptor saraf tersebut di tubuh kita. (Sedangkan antara nyeri dan panas) penjalarannya lebih cepat panas, (jadi) kalau kita menipu saraf kita dengan memberikan rasa panas, maka nyerinya terasa berkurang. Seperti kaki memar dikasih balsem, prinsip kerjanya sama juga," jelasnya.
Untuk itu pilihan dikembalikan pada masing-masing penderita nyeri haid. Apakah lebih memilih obat pereda nyeri yang mengandung bahan-bahan kimiawi tertentu ataukah cara alami dan tanpa efek samping.











































