"Sakit kepala itu kan penyebabnya banyak, bisa karena jasmani atau psikis. Ya sebenarnya bisa saja (bercinta meredakan sakit kepala), kalau kegiatan tersebut bisa membuat seseorang fun dan rileks, ya bisa membantu mengurangi vertigo," tutur dr Agus Subagio, Sp.THT, dokter spesialis THT di RS Puri Indah Pondok Indah, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (4/3/2014).
Tapi tidak semua sakit kepala bisa diatasi dengan bercinta, terutama yang penyebabnya parah. Hal tersebut diamini oleh dr Ayu Yuni Andini. Menurutnya, sakit kepala bisa sembuh dengan bercinta bila penyebabnya masih ringan, seperti ketegangan otot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sependapat dengan dr Agus dan dr Ayu, dokter saraf dr M. Kurniawan justru mengatakan hubungan intim tak bisa meredakan sakit kepala. Bahkan, ada beberapa orang yang justru mengalami migrain dan sakit kepala setelah berhubungan badan.
"Tidak juga ya. Ada orang yang justru habis berhubungan intim malah kambuh migrainnya," kata spesialis saraf dari FKUI-RSCM itu.
Memang tidak semua sakit kepala bisa diredakan dengan bercinta. Biasanya sakit kepala yang 'keok' dengan bercinta adalah yang berhubungan dengan psikis, seperti stres dan ketegangan otot. Tapi pada beberapa orang, hubungan seksual malah dapat memicu terjadinya sakit kepala.
Sakit kepala (setelah) bercinta atau sex headaches biasanya dipicu oleh aktivitas seksual, terutama orgasme. Yang paling jelas penderita gangguan ini akan mengalami sakit kepala mendadak dan akut sesaat sebelum atau selama mencapai orgasme. Setiap jenis aktivitas seksual yang mengarah ke orgasme, seperti masturbasi, seks anal, oral seks dan hubungan seks, dapat memicu sakit kepala seks.
Kebanyakan sakit kepala seks tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi beberapa dapat menjadi tanda sesuatu yang serius, seperti masalah dengan pembuluh darah yang memberi makan otak Anda.
(mer/vit)











































