"Mag itu parah kalau sudah muntah darah atau buang air besar ampasnya bewarna hitam," terang dokter penyakit dalam, Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam Sp.PD KGEH FINASIM FACP MMB, dalam perbincangan dengan detikHealth, dan ditulis pada Rabu (19/3/2014).
Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan mag semakin parah. Misalnya kalau tidak diobati dengan baik, maka dalam rentang waktu yang cukup lama bisa timbul masalah-masalah seperti muntah darah. "Kalau makannya tidak dijaga juga bisa memperparah," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kan masalah asupan makanannya yang kurang itu sudah terjadi selama bertahun-tahun. Mag akan semakin parah apabila terjadi terus menerus namun hanya ditangani seadanya saja. Apalagi jika hanya dibiarkan saja, padahal sudah sering kambuh," ucap dr Benny yang juga berpraktik di RS Carolus dan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.
dr Benny berpesan jika ada orang yang sudah ada keluhan sakit maag, ketika sudah kambuh 1 hingga 2 kali dan cuma diatasi obat mag yang dibeli di warung-warung namun belum sembuh, maka harus pergi ke dokter. "Jangan dibiarkan. Nanti kan dokter akan memeriksa lebih lanjut bagaimana yang harus dilakukan selanjutnya," wantinya.
Sementara itu, dr T Bahdar Johan, SpPD dari RS Premiere Bintaro menjelaskan perbedaan sakit mag akut dan sakit mag kronis. Sakit mag akut artinya sebelumnya tidak pernah sakit maag, oleh sesuatu sebab, timbul sakit mag. Sebabnya misalnya penderita mengonsumsi alkohol, atau memakan antibiotik yang dapat menurunkan pH lambung, dan lain-lain. Sedangkan sakit mag kronis merupakan sakit mag yang sudah menahun atau lama.
"Penyebab maag semakin parah apabila tidak diobati segera saat awal terkena mag, atau mengonsumsi obat/ alkohol/ makanan yang mengiritasi lambung pada saat penderita mulai merasakan sakit mag," kata dr Bahdar.
(vit/vta)











































