Tanda-tanda Serangan Mag yang Sering Terabaikan

Ulasan Khas Sakit Mag

Tanda-tanda Serangan Mag yang Sering Terabaikan

Zanel Farha Wilda - detikHealth
Rabu, 19 Mar 2014 15:05 WIB
Tanda-tanda Serangan Mag yang Sering Terabaikan
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta -

Umumnya orang yang terserang mag akan merasakan mual, mulas, perih, perut kembung, serta merasakan sensasi penuh dan terbakar. Namun sebenarnya ada tanda-tanda lain yang mengindikasikan serangan mag, namun sering terabaikan.

"Ada gejala lain memang, seperti sendawa dan rasa mulut yang pahit. Kalau sudah parah memang seperti itu," ucap dr Benny Philippi, Sp.B-KBD dari RS Mayapada, Jakarta Selatan, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (19/3/2014).

Dokter yang juga berpraktik di RS Carolus dan RS Mitra Kelapa Gading ini, mengatakan kerap kali orang-orang yang terlalu sibuk bekerja tidak memperhatikan pola makannya. Bahkan kerap kali saking sibuknya, dia tidak peduli dengan nutrisi makanan yang diasupnya. Padahal bisa jadi karena asal makan, makanan yang dimakan malah memicu mag.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau terus-terusan pola makannya seperti itu kan akhirnya bisa membuat parah magnya, jadi gejalanya tidak cuma perih dan mual saja. Kalau orang yang sudah menderita mag yang parah, ya rasa sakitnya itu bisa menusuk dari depan ke belakang, jadi bukan hanya di bagian perut saja. Jadi itulah yang dirasakan orang-orang sehingga sakitnya itu bisa terasa sampai ke pinggang dan punggung," sambung dr Benny.

Sedangkan tanda lain mag yang menyerang seperti pusing, menurut dr Benny, salah satu penyebab pusing adalah stres. Pekerjaan yang menumpuk bisa jadi penyebab stres pada kebanyakan pekerja. Nah, biasanya para workaholic itu stres dan akhirnya menjadi pusing. Ditambah kesibukannya, aktivitas makan pun terkesampingkan.

"Sampai akhirnya terkena mag atau magnya kambuh, membuat mumet atau stresnya semakin terasa," lanjut dr Benny.

(vit/vit)
Ulasan Khas Sakit Mag
14 Konten
Mag merupakan salah satu penyakit yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia. Kondisi ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung di tubuh. Untuk mengatasinya, simak ulasan khas kali ini

Berita Terkait