"Orang yang mag itu kan kembung, dan buang anginlah yang membantu terasa lebih lega. Karena kan ketika mag kambuh, efeknya itu perut akan terasa kembung," kata dr Benny Philippi, Sp.B-KBD dari RS Mayapada, Jakarta Selatan, dalam perbincangan dengan detikcom dan ditulis pada Rabu (19/3/2014).
Perut kembung, sambung dr Benny, disebabkan karena adanya gas di dalam perut. Dari mana datangnya gas itu? Bisa dari makanan atau juga bisa dari kondisi lambung yang kosong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kentut, diare kerap menyertai orang yang sakit magnya sedang kambuh. dr Benny menerangkan biasanya diare terjadi karena pasien minum susu. Hal ini tidak hanya dialami mereka yang sensitif terhadap kalsium saja, namun dialami banyak orang.
"Diare yang dirasakan pengidap maag itu dikarenakan mereka mengonsumsi susu yang didalamnya terkandung kalsium, protein, hingga lemak. Jadi pengidap maag yang sampai diare itu sebenarnya lebih dikatakan sensitif kepada susunya, bukan kepada kalsiumnya," papar dr Benny.
Menurut dia, yang menyebabkan diare adalah kandungan lemak, bukan kalsium. "Jadi tidak apa-apa mereka mengonsumsi kalsium. Atau juga mengonsumsi susu, asal kandungan susunya itu yang lebih diperhatikan. Karena memang lemak sih yang biasanya menyebabkan diare bagi pengidap mag," tutur dr Benny.
(vit/vit)











































