Rambut, atau yang dalam istilah awam sering disebut bulu, pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh folikel pada kulit. Beberapa bagian tubuh memiliki folikel sedangkan bagian yang lain tidak memiliki folikel. Kondisi folikel antara satu orang dengan orang lain akan berbeda tergantung pada faktor genetik, hormon, usia, lingkungan, penggunaan obat oles, serta makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Kondisi rambut juga berbeda tergantung area ia tumbuh. Rambut kepala misalnya, rambut tersebut bersifat lebih gelap sama seperti rambut pada ketiak dan selangkangan. Karakter itu berbeda dengan rambut halus pada bagian kulit yang lain, seperti pada wajah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai perbedaan struktur rambut pada masing-masing area, penyebabnya ialah faktor siklus hidup dan karakteristik folikel rambut itu sendiri. Demikian menurut penjelasan dr Eddy dan dr Lili Legiawati, SpKK, staf pengajar Dematologi Kosmetik Departemen Ilmu Kulit dan Kelamin di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan dokter di RSCM.
Menurut dr Lili, perbedaan panjang rambut pada setiap lokasi tubuh ditentukan oleh siklus hidup rambut tersebut. Rambut yang lama mengalami masa pertumbuhan akan tumbuh cepat, sedangkan rambut yang lama mengalami masa istirahat akan tumbuh lambat dan menjadi pendek.
“Rambut merupakan organ yang unik. Karena dalam setiap siklus hidupnya akan mengalami tiga fase yaitu fase pertumbuhan (anagen), fase istirahat (telogen), dan transisi (katagen). Lamanya masa pertumbuhan dan istirahat rambut di berbagai area tubuh berbeda-beda. Ada yang lama berada pada fase pertumbuhan, misalnya rambut di kepala. Sebaliknya rambut di lengan, tungkai, alis, bulu mata berada lama pada fase istirahat sehingga pertumbuhannya berjalan lambat. Bisa dibayangkan bukan bila bulu mata dan alis tumbuh cepat, tentu kita akan kerepotan untuk memotongnya,” jelasnya ketika berbincang dengan detikHealth, ditulis pada Rabu (16/4/2014).
Bagaimana dengan rambut kepala dan rambut kemaluan, mengapa rambut kemaluan tidak memutih seperti rambut kepala?
Menyoal rambut pada kemaluan atau lengan yang tak memutih seperti rambut kepala, dr Eddy menepisnya. Menurutnya, rambut pada kepala maupun kemaluan sama-sama akan berubah seiring pertambahan usia. Perubahan warna pada rambut kemaluan mungkin tidak terlihat terlalu kentara karena hanya mengalami pemudaran warna saja. Hal tersebut ia tuturkan ketika seorang pasien bertanya mengenai rambut kelamin istrinya yang berubah menjadi jarang dan mengalami pemudaran warna seiring pertambahan usia.
“Dengan bertambahnya usia, maka rambut baik di kepala maupun kemaluan tidak selebat saat usia produktif (20 hingga 30-an tahun), hal ini dipengaruhi oleh kadar hormonal tubuh. Selain dapat terjadi perubahan tekstur rambut menjadi lebih kasar, dapat pula terjadi perubahan warna rambut yang memutih atau memudar warnanya,” jelasnya.
(vta/vta)











































