Menahan pipis memang tidak dianjurkan, tetapi sering dilakukan dalam kondisi tertentu misalnya sedang sangat sibuk. Bagi sebagian orang, sesibuk apapun pipis tidak bisa ditahan karena jika dipaksakan risikonya adalah ngompol.
Di dunia medis, ketidakmampuan menahan pipis disebut dengan istilah inkonsistensia urine. Pakar kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Chaidir A Mochtar SpU, PhD menjelaskan beberapa pemicunya, mulai dari tekanan hingga kandung kemih yang terlalu aktif.
"Yang pertama inkontinensia urine yang terjadi karena ada desakan ingin berkemih," kata dr Chaidir saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (14/5/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab berikutnya adalah tekanan, yang biasanya dipicu oleh tekanan intraabdominal atau dari dalam perut. Pada jenis inkontinensia ini, batuk, bersin, atau bahkan tertawa bisa dengan mudah membuat seseorang terkencing-kencing. Apapun yang menyebabkan perutnya mengeras, bisa menyebabkan ngompol.
Berikutnya, inkontinensia urine yang juga sering tidak disadari adalah inkontinensia yang dipicu oleh perluapan pada kandung kemih. Seseorang dengan kondisi ini cenderung tidak menyadari bahwa kandung kemihnya penuh, sehingga tiba-tiba mengompol tanpa disadari.
"Ibaratnya sudah 'dol' (rusak kerannya) itu kandung kemihnya," jelas dr Chaidir.
Inkontinensia juga bisa berhubungan dengan kandung kemih dan rahim. Biasanya terjadi pada wanita setelah melahirkan. Pada wanita yang sudah melahirkan lebih dari 3 kali, risiko inkontinensia urine jenis ini cenderung makin meningkat.
Sementara itu, dr M Ayodia Soebadie, SpU dari RS Darmo Surabaya menambahkan jenis inkontinensia urine total. "Biasanya disebabkan oleh adanya lubang karena operasi atau kanker sehingga kandung kemihnya itu memang sudah bocor," kata dr Yodi, demikian ia biasa disapa.
(up/vta)











































