Dihubungi oleh detikHealth, dr Rahmi Alfiah Nur Alam, SpRad, dari RS Pondok Indah, menyebutkan bahwa USG dapat menilai adanya tumor atau massa jenis padat atau kista. Dengan beberapa kecanggihan, seperti misalnya USG Doppler, bisa juga memberi informasi kemungkinan jinak atau ganas tumor yang ada tersebut.
"Pemeriksaan USG untuk mendeteksi kanker tidak hanya terkait kanker pada perempuan saja. Tumor di beberapa organ lain seperti hati, pankreas, dan organ prostat pada laki-laki juga bisa 'ditemukan' lewat USG," pungkasnya, seperti ditulis pada Rabu (11/6/2014).
Sependapat dengan dr Rahmi, dr Debora Dwi Miranti, SpRad, dari Eka Hospital BSD, juga menyebutkan bahwa USG tak hanya bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi kanker pada perempuan saja. Sebab USG juga bisa untuk menemukan kanker pada organ lain, terutama organ-organ yang pemeriksaannya memang memungkinkan untuk diakses dengan USG seperti organ-organ perut, payudara dan kelenjar gondok.
"Tapi pada kasus tertentu, seperti kasus kanker usus, walaupun di dalam perut lebih akurat diakses dengan endoskopi atau CT scan," tutur dokter yang akrab disapa dr Debby ini kepada detikHealth.
Lantas apakah proses USG untuk pemeriksaan organ-organ ini sama seperti USG untuk pemeriksaan kandungan? "Untuk prosesnya, pada USG 2D sama saja, hanya USG kandungan lebih fokus di daerah kandungan karena menilai janin, plasenta dan cairan ketuban," ungkap dr Rahmi.
Sementara menurut dr Debby, settingan program atau softwarenya saja yang berbeda, disesuaikan dengan organ tujuan yang diperiksa.
(ajg/up)