dr Andri Wanananda, MS, sering sekali menerima pertanyaan soal vagina yang masih terasa nyeri, sakit, atau perih ketika bercinta, bahkan setelah bertahun-tahun menikah. Ia meyakini bahwa salah satu penyebab utama vagina nyeri dan perih usai bercinta adalah akibat kurangnya lubrikasi di daerah vagina akibat foreplay tidak maksimal.
"Setelah berhubungan intim, rasa perih atau nyeri pada vagina bisa menjadi petunjuk lubrikasi atau pelendiran vagina belum optimal," tutur dr Andri ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (25/6/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips lain dari dr Andri adalah dengan tidak langsung memasukkan penis ketika baru saja mulai bercinta. Ia menyarankan agar bercinta dilakukan dengan santai dan tidak terburu-buru.
"Jangan bergegas melakukan penetrasi penis. Bila vaginanya sudah relatif basah, dan istri sudah mau mengerang menjelang orgasme, baru lakukan penetrasi penis," ucap dr Andri.
Diibaratkan dr Andri, saat rongga vagina sudah basah, vagina akan merekah, ukuran penis sebesar kepala bayi pun, tidak akan membuat iritasi pada dindingnya, hingga tidak akan timbul nyeri pasca berhubungan intim.
(up/up)











































