Miss V Nyeri Hingga Trauma Bercinta, Berbagai Akibat Foreplay Tak Sempurna

Ulasan Khas Foreplay

Miss V Nyeri Hingga Trauma Bercinta, Berbagai Akibat Foreplay Tak Sempurna

M Reza Sulaiman, Dea Peni Larasati - detikHealth
Rabu, 25 Jun 2014 16:05 WIB
Miss V Nyeri Hingga Trauma Bercinta, Berbagai Akibat Foreplay Tak Sempurna
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Tidak melakukan foreplay memang bukan halangan untuk tetap merasakan orgasme. Akan tetapi bisa dipastikan bahwa jika tidak foreplay, hanya pria saja yang dapat mencapai orgasme.

Hal ini tentunya tidak adil bagi wanita. dr Andri Wanananda, MS, konsultan seksologi detikHealth sekaligus pengajar di Universitas Tarumanegara mengatakan bahwa bercinta adalah hubungan yang dilakukan oleh dua orang insan manusia, sehingga seharusnya kenikmatan bercinta harus dirasakan oleh kedua belah pihak.

"ML atau bercinta itu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang. Sehingga seharusnya dua-duanya memperoleh kenikmatan, bukan hanya laki-lakinya atau perempuannya saja," tutur dr Andri dalam konsultasinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, selain tak bisa mencapai orgasme, detikHealth pun merangkum beberapa akibat lain jika pasangan tidak melakukan foreplay sebelum bercinta, seperti ditulis, Rabu (25/6/2014).

Nah, selain tak bisa mencapai orgasme, detikHealth pun merangkum beberapa akibat lain jika pasangan tidak melakukan foreplay sebelum bercinta, seperti ditulis, Rabu (25/6/2014).

1. Miss V Terasa Nyeri

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
dr Andri mengatakan bahwa akibat paling umum yang paling sering terjadi pada wanita yang melakukan hubungan seks tanpa foreplay adalah rasa perih dan nyeri di sekitar vagina.

"Foreplay harus dilakukan menjelang hubungan intim yg sehat, agar lubrikasi (pelendiran) vagina pada perempuan, juga penis pada pria bisa ereksi, tegang, keras, siap untuk penetrasi penis ke dalam vagina. Dengan cara ini, hubungan intim akan nyaman, tidak nyeri," urai dr Andri.

2. Miss V Lecet

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Vagina lecet juga dikatakan dr Andri sebagai salah satu akibat yang bisa ditimbulkan jika kegiatan bercinta tak didahului dengan foreplay. Sebabnya, jaringan yang melapisi dinding dan bibir vagina amat halus, sehingga jika dilakukan penetrasi tanpa lubrikasi dapat menyebabkan lecet yang membuat rasa perih usai bercinta.

"Pastikan vagina sudah terlubrikasi dengan baik, atau sudah basah sebelum penetrasi. Pengobatannya bisa menggunakan salep atau krim yang digunakan untuk bayi (Biocream)," sambungnya lagi.

3. Miss V Berdarah

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Vagina berdarah pada saat pertama kali berhubungan seksual memang hal yang normal. Hal ini terjadi karena adanya robekan selaput dara di dalam vagina. Akan tetapi ada juga kasus dimana sudah bertahun-tahun menikah namun vagina tetap berdarah usai bercinta.

Menanggapi hal ini, seksolog dr Andri Wanananda MS mengatakan bercak darah pada vagina setelah hubungan intim, bisa akibat lubrikasi vagina belum optimal karena foreplay yang belum cukup untuk merangsang zona-zona erotik tubuh wanita.

"Akan tetapi, bisa juga karena ada infeksi dalam rongga vagina atau mulut rahim (serviks). Bila hal ini terjadi, lubrikasi vagina yang sudah optimal pun tidak mampu mencegah timbulnya bercak darah sesudah ML," terang dr Andri kepada detikHealth.

4. Hilang Gairah

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Kehilangan gairah bukan saja bisa terjadi karena kurang intimnya pasangan, nmaun juga bisa terjadi ketika Anda sedang bercinta. dr Ferryal Loetan, ASC&T, SpKFR, MKes dari Klinik Kamar Sutera mengatakan bahwa sangat normal jika wanita kehilangan gairah bercinta karena suami tidak pernah melakukan foreplay.

"Ya kalau laki-lakinya asal seradak seruduk saja, tidak pernah foreplay nanti wanitanya bisa hilang gairah karena tidak pernah merasa nikmat. Kalau nggak pernah nikmat, ngapain harus bercinta, begitu nanti pikirnya," ujar dr Ferryal.

5. Trauma Bercinta

Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
Pada beberapa kasus, sakit dan nyeri yang dirasakan wanita usai bercinta dapat membuat mereka akhirnya trauma untuk bercinta. Prof Wimpie Pangkahila SpAnd, FAACS, Guru Besar dari Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali mengatakan bahwa memang hal tersebut bisa saja terjadi.

"Efek traumatis sendiri sebetulnya tergantung pada individu masing-masing, ada beberapa wanita yg menjadi trauma. Nah, yg mengalami trauma ini biasanya tdk mau bercinta sampai rasa nyerinya hilang," ungkap Prof Wimpie.
Halaman 2 dari 6
dr Andri mengatakan bahwa akibat paling umum yang paling sering terjadi pada wanita yang melakukan hubungan seks tanpa foreplay adalah rasa perih dan nyeri di sekitar vagina.

"Foreplay harus dilakukan menjelang hubungan intim yg sehat, agar lubrikasi (pelendiran) vagina pada perempuan, juga penis pada pria bisa ereksi, tegang, keras, siap untuk penetrasi penis ke dalam vagina. Dengan cara ini, hubungan intim akan nyaman, tidak nyeri," urai dr Andri.

Vagina lecet juga dikatakan dr Andri sebagai salah satu akibat yang bisa ditimbulkan jika kegiatan bercinta tak didahului dengan foreplay. Sebabnya, jaringan yang melapisi dinding dan bibir vagina amat halus, sehingga jika dilakukan penetrasi tanpa lubrikasi dapat menyebabkan lecet yang membuat rasa perih usai bercinta.

"Pastikan vagina sudah terlubrikasi dengan baik, atau sudah basah sebelum penetrasi. Pengobatannya bisa menggunakan salep atau krim yang digunakan untuk bayi (Biocream)," sambungnya lagi.

Vagina berdarah pada saat pertama kali berhubungan seksual memang hal yang normal. Hal ini terjadi karena adanya robekan selaput dara di dalam vagina. Akan tetapi ada juga kasus dimana sudah bertahun-tahun menikah namun vagina tetap berdarah usai bercinta.

Menanggapi hal ini, seksolog dr Andri Wanananda MS mengatakan bercak darah pada vagina setelah hubungan intim, bisa akibat lubrikasi vagina belum optimal karena foreplay yang belum cukup untuk merangsang zona-zona erotik tubuh wanita.

"Akan tetapi, bisa juga karena ada infeksi dalam rongga vagina atau mulut rahim (serviks). Bila hal ini terjadi, lubrikasi vagina yang sudah optimal pun tidak mampu mencegah timbulnya bercak darah sesudah ML," terang dr Andri kepada detikHealth.

Kehilangan gairah bukan saja bisa terjadi karena kurang intimnya pasangan, nmaun juga bisa terjadi ketika Anda sedang bercinta. dr Ferryal Loetan, ASC&T, SpKFR, MKes dari Klinik Kamar Sutera mengatakan bahwa sangat normal jika wanita kehilangan gairah bercinta karena suami tidak pernah melakukan foreplay.

"Ya kalau laki-lakinya asal seradak seruduk saja, tidak pernah foreplay nanti wanitanya bisa hilang gairah karena tidak pernah merasa nikmat. Kalau nggak pernah nikmat, ngapain harus bercinta, begitu nanti pikirnya," ujar dr Ferryal.

Pada beberapa kasus, sakit dan nyeri yang dirasakan wanita usai bercinta dapat membuat mereka akhirnya trauma untuk bercinta. Prof Wimpie Pangkahila SpAnd, FAACS, Guru Besar dari Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali mengatakan bahwa memang hal tersebut bisa saja terjadi.

"Efek traumatis sendiri sebetulnya tergantung pada individu masing-masing, ada beberapa wanita yg menjadi trauma. Nah, yg mengalami trauma ini biasanya tdk mau bercinta sampai rasa nyerinya hilang," ungkap Prof Wimpie.

(up/up)

Ulasan khas Foreplay
12 Konten
Pemanasan atau foreplay menjadi 'syarat' yang harus dilakukan untuk meningkatkan gairah seksual seseorang. Lalu, bagaimana cara melakukan foreplay yang benar? Simak liputannya.
Berita Terkait