Hal ini tentunya tidak adil bagi wanita. dr Andri Wanananda, MS, konsultan seksologi detikHealth sekaligus pengajar di Universitas Tarumanegara mengatakan bahwa bercinta adalah hubungan yang dilakukan oleh dua orang insan manusia, sehingga seharusnya kenikmatan bercinta harus dirasakan oleh kedua belah pihak.
"ML atau bercinta itu kegiatan yang dilakukan oleh dua orang. Sehingga seharusnya dua-duanya memperoleh kenikmatan, bukan hanya laki-lakinya atau perempuannya saja," tutur dr Andri dalam konsultasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, selain tak bisa mencapai orgasme, detikHealth pun merangkum beberapa akibat lain jika pasangan tidak melakukan foreplay sebelum bercinta, seperti ditulis, Rabu (25/6/2014).
1. Miss V Terasa Nyeri
|
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
|
"Foreplay harus dilakukan menjelang hubungan intim yg sehat, agar lubrikasi (pelendiran) vagina pada perempuan, juga penis pada pria bisa ereksi, tegang, keras, siap untuk penetrasi penis ke dalam vagina. Dengan cara ini, hubungan intim akan nyaman, tidak nyeri," urai dr Andri.
2. Miss V Lecet
|
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
|
"Pastikan vagina sudah terlubrikasi dengan baik, atau sudah basah sebelum penetrasi. Pengobatannya bisa menggunakan salep atau krim yang digunakan untuk bayi (Biocream)," sambungnya lagi.
3. Miss V Berdarah
|
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
|
Menanggapi hal ini, seksolog dr Andri Wanananda MS mengatakan bercak darah pada vagina setelah hubungan intim, bisa akibat lubrikasi vagina belum optimal karena foreplay yang belum cukup untuk merangsang zona-zona erotik tubuh wanita.
"Akan tetapi, bisa juga karena ada infeksi dalam rongga vagina atau mulut rahim (serviks). Bila hal ini terjadi, lubrikasi vagina yang sudah optimal pun tidak mampu mencegah timbulnya bercak darah sesudah ML," terang dr Andri kepada detikHealth.
4. Hilang Gairah
|
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
|
"Ya kalau laki-lakinya asal seradak seruduk saja, tidak pernah foreplay nanti wanitanya bisa hilang gairah karena tidak pernah merasa nikmat. Kalau nggak pernah nikmat, ngapain harus bercinta, begitu nanti pikirnya," ujar dr Ferryal.
5. Trauma Bercinta
|
Foto: Ilustrasi (Thinkstock)
|
"Efek traumatis sendiri sebetulnya tergantung pada individu masing-masing, ada beberapa wanita yg menjadi trauma. Nah, yg mengalami trauma ini biasanya tdk mau bercinta sampai rasa nyerinya hilang," ungkap Prof Wimpie.
Halaman 2 dari 6











































