"Jangan menggunakan lap basah. Jelas kalau mata merah dan ada kotoran, berarti mata terkena infeksi. Diobati dengan antibiotika lokal, tetes dan salep mata," ujar Ketua Yayasan AINI, Prof Dr dr Nila F. Moeloek, SpM (K), saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (1/10/2014).
Menurut Prof Nila, jika kotoran mata datang terus menerus maka bisa dicurigai adanya infeksi di saluran air mata. Kantung air mata (sakus air mata) ada kemungkinan terkena infeksi, sehingga kotorannya kembali dikeluarkan melalui saluran air mata yang berada di kelopak mata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapat lain disampaikan oleh dr M. Nurdin Zuhri, SpM dari RSUD Dr Soetomo. Menurutnya cara membersihkan kotoran mata bisa dilakukan dengan kain atau tisu bersih. Jika belek mengeras, dapat pula dibersihkan dengan kain atau tisu dengan air.
"Nah, kalau mata terkena benda asing atau kelilipan maka cara yang paling aman adalah dengan cara melakukan irigasi atau mengguyur benda asing di mata dengan air steril," pesan dr Nurdin. Lantas apa yang harus dilakukan jika kotoran mata terus-menerus muncul?
"Jika kotoran mata sering muncul dan disertai dengan keluhan-keluhan nyeri, panas, mata merah, gatal maka harus datang ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan mengenai penyebabnya. Jika telah diketahui penyebabnya maka dapat dilakukan tindakan pengobatan sesuai sebabnya sehingga belekan tidak muncul lagi," ujar dosen FK Universitas Airlangga tersebut.
(ajg/up)











































