Keseringan Menahan BAB, Ini Dampaknya

ADVERTISEMENT

Serba-serbi Kotoran Tubuh

Keseringan Menahan BAB, Ini Dampaknya

Firstrianisa Gustiawati - detikHealth
Rabu, 01 Okt 2014 18:05 WIB
Illustrasi: Thinkstock
Jakarta -

Begitu merasa ingin buang air besar (BAB), ada baiknya tidak ditunda-tunda terlalu lama. Selagi tidak ada kesulitan untuk menemukan toilet, segera saja dieksekusi karena BAB yang ditahan-tahan bisa mengganggu kesehatan.

"Ya bisa kalau terlalu sering. Bisa membuat sakit perut dan konstipasi," kata dr Meta Hanindita, praktisi kesehatan dari RSUD Dr Soetomo kepada detikHealth, seperti ditulis Rabu (1/10/2014).

Terlalu sering menunda BAB bisa menyebabkan konsistensi tinja mengeras. Tinja yang mengeras membuat pengeluarannya tidak lancar, bahkan bisa menyumbat usus. Ada pula yang mengatakan, racun-racun dalam tinja akan terserap kembali ke dalam tubuh.

Beberapa orang sudah memiliki siklus yang teratur untuk BAB. Ada yang selalu BAB begitu bangun tidur, ada juga yang melakukannya secara rutin sebelum tidur. Kalau BAB bisa lancar dan bisa tuntas, seharusnya tidak perlu dilakukan terlalu sering.

"BAB dalam sehari maksimal tiga kali," kata dr Ayu Yuni Andini dari Klinik Cempaka Putih.

Terlalu sering maupun terlalu jarang BAB sama-sama harus diwaspadai. BAB yang terlalu sering bisa menandakan diare, baik disebabkan oleh infeksi atau sebab lain misalnya makan kepedasan. Sebaliknya, jarang BAB hingga berhari-hari juga bukan pertanda baik. Bisa jadi cuma konstipasi, bisa pula gejala kanker usus.

(up/vta)
Serba-serbi Kotoran Tubuh
Serba-serbi Kotoran Tubuh
15 Konten
Setiap hari tubuh manusia selalu mengeluarkan kotoran. Namun, bila kotoran itu tidak dikeluarkan maka akan berbahaya untuk tubuh. Untuk itu, Anda perlu mengetahui tentang kotoran manusia lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT