dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SpA dari Siloam Hospital mengatakan bahwa secara genetik, ada sifat orang tua yang terbawa kepada anak. Jika orang tua memiliki dinding pembuluh darah yang rapuh, kemungkikan besar anak juga akan mengalami hal yang sama.
Hal ini menyebabkan anak rentan mengalami mimisan ketika kelelahan akibat terlalu banyak aktivitas. Apalagi jika anak mengidap alergi, gosokan di hidung atau bersin yang terlalu kuat dapat membuat dinding pembuluh darah rentan pecah. Namun ia memastikan bahwa hal ini tidak akan berlanjut hingga anak dewasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan dr Melisa bahwa kecuali anak mengidap hemofilia, sering mimisan secara tiba-tiba tidak akan berlanjut hingga dewasa. Namun lain halnya jika anak memang diketahui memiliki hemofilia yang menyebabkan adanya kelainan pada proses pembekuan pada darah.
Gejala umum yang timbul adalah pendarahan di tempat lain selain hidung. Jika anak berdarah ketika sikat gigi dan pendarahan tak kungjung berhenti, patut dicurigai anak mengidap hemofilia. Jika hal ini terjadi, orang tua harus langsung membawa anak ke rumah sakit.
"Nah untuk gejala hemofilia ini harus diobati oleh ahlinya, biasanya dokter akan melakukan screening untuk melihat apa yang menjadi faktor pembekuan darahnya itu," tandasnya.
(mrs/vit)











































