"Mimisan ini kan kaitannya dengan pecahnya pembuluh darah. Nah penyebab pecahnya ini juga macam-macam," terang dr Mahatma T Bawono, SpTHT-KL kepada detikHealth.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Akademik UGM dan An-Nur Hospital Yogyakarta ini pun menambahkan salah satu penyebab yang dimaksud adalah jika seseorang merasakan rangsangan seksual tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun sebenarnya ini tidak ada hubungannya dengan mimisan. Apalagi pembuluh darah di hidung sangat rapuh, maka bagi sebagian orang kenaikan tekanan darah tadi bisa menyebabkan mimisan," jelasnya.
Hanya saja, lanjut Dr Kanaya, meskipun tubuh manusia dibuat cukup rapuh, tapi mereka dapat bekerja secara fleksibel sehingga ia tidak sepenuhnya sepakat dengan argumen yang diutarakannya tadi. Dengan kata lain, kemungkinan terjadinya mimisan hanya karena terangsang sangatlah kecil.
Lantas mengapa dalam komik Jepang, karakter-karakternya digambarkan sering mengalami mimisan? Untuk yang satu ini, Dr Kanaya mempunyai teori tersendiri.
"Dahulu, para pegulat profesional sengaja membuat luka gores kecil di keningnya agar pertandingan yang dilakoninya terasa menegangkan. Mungkin di anime, si penulis ingin menggambarkan kondisi si karakter yang sedang terangsang dan kelebihan energi dengan cara serupa," ungkapnya.
Dalam kesempatan terpisah, Dr dr Nur Rasyid, SpU, dokter spesialis urologi RS Asri dan FKUI-RSCM memaparkan kepada detikHealth, pria bisa terangsang tak hanya karena rangsangan yang diberikan di ujung penis, tapi juga melalui rangsangan visual dan penciuman.
"Jadi hanya dengan melihat atau mencium aroma tertentu saja bagi beberapa pria bisa membuatnya terangsang. Setelah mendapatkan rangsangan-rangsangan tersebut, respons ini akan disimpang di otak. Kemudian otak akan memerintahkan penis untuk ereksi," katanya.











































