Seperti penuturan pakar kesehatan herbal dari FMIPA UI, Abdul Mun'im, MSi, PhD, hal utama yang patut diperhatikan dalam jamu saschet ialah tanggal kedaluwarsanya. Jika bau dan warnanya berubah, sudah menggumpal, dan tidak ada izinnya atau izinnya tidak terdaftar lebih baik jangan konsumsi jamu kemasan tersebut.
"Banyak pabrik yang mungkin saja memproduksi merk yang sama tapi kandungannya berbeda. Sehingga, dapat ditemukan di pasaran jamu pegal linu untuk nyeri-nyeri otot yang ada tambahan kimianya," tutur Abdul saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (7/1/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi harus dipastikan keamanan suatu merk, jika suatu produk tersebut terdaftar dan betul-betul diuji dan produknya tersertifikasi atau dari pabrik yang bagus atau terpercaya," imbuh Abdul.
Beberapa produk minuman sachet seperti susu jahe atau kopi jahe juga sering digunakan untuk menjaga kesehatan. Menanggapi hal ini, Abdul menekankan tidak ada patokan dosis yang harus dikonsumsi dalam sehari karena produk tersebut pada dasarnya adalah makanan dan minuman.
"Jadi terserah saja jika kuat meminum sekali sampai enam kali dalam sehari. Tapi, setiap orang kan berbeda-beda, ada orang yang tidak kuat terhadap kopi, jadi disesuaikan," kata Abdul.
(rdn/vit)











































