Kecuali sudah langganan, sebagian orang kesulitan untuk mendapatkan asupan jamu secara rutin. Namun tak usah khawatir, karena kios jamu dapat ditemukan dengan mudah. Biasanya di dekat pasar atau sekitaran pusat keramaian.
Hanya saja jangan sembarangan memilih kios jamu, karena belum tentu jamu yang disediakan benar-benar berkualitas atau memberikan manfaat yang diinginkan. Bisa-bisa kesehatan Andalah yang 'tekor' hanya karena tak berhati-hati. Lantas apa saja yang harus diperhatikan ketika memilih kios jamu yang tepat?
Pertama, perhatikan jenis jamu dan cara meraciknya. "Jika jamu pabrikan, konsumen harus memilih produk jamu dari produsen jamu yang kredibel," papar Dr Siswanto, MHP, DTM, Kepala Komisi Saintifikasi Jamu, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut Siswanto, terlepas dari cara penjualannya, baik jamu gendong maupun jamu yang dijual di kios, kebersihan ketika peracikan dan penyajian haruslah menjadi prioritas utama, karena ini sedikit banyak menjamin kualitas dari jamu itu sendiri.
"Yang tak kalah penting, jika (jamu -red) sudah berbau kecut, sebaiknya waspada," tegasnya kepada detikHealth dan ditulis Rabu (7/1/2015).
Hal senada juga diungkapkan pakar kesehatan herbal dari FMIPA UI, Abdul Mun'im, MSi, PhD. Ia meyakini bahwa kios jamu pasti menjual berbagai jenis jamu, tidak hanya merek tertentu saja.
"Sehingga yang patut diperhatikan ialah cari produk yang aman. Jarang ada kios jamu yang menjual jamu racikan sendiri, tapi jika meminum jamu di kios-kios herbal atau tidak langsung dibawa ke rumah, pastikan saja aman," sarannya ketika dihubungi secara terpisah.
Seperti halnya yang diungkapkan Siswanto sebelumnya, carilah produk jamu pabrikan yang kredibel atau jamu gendong yang terjaga kebersihannya ketika diracik maupun disajikan. "Toh jamu gendong sebenarnya sudah ada binaan dari Dinas Kesehatan setempat untuk meracik jamu kok," tandasnya.
(lil/vit)











































