Tubuh Tidak Proporsional, Bisa Jadi Pertanda Dwarfisme

Tubuh Pendek

Tubuh Tidak Proporsional, Bisa Jadi Pertanda Dwarfisme

M Reza Sulaiman - detikHealth
Rabu, 14 Jan 2015 11:05 WIB
Tubuh Tidak Proporsional, Bisa Jadi Pertanda Dwarfisme
Jakarta -

Dwarfisme atau kerdil merupakan gangguan pertumbuhan yang diakibatkan oleh kurangnya hormon pertumbuhan. Pakar mengatakan bahwa gejala awal dwarfisme sudah bisa diketahui sejak masih anak-anak.

dr Em Yunir, SpPD, KEMD dari Divisi Metabolik Endokrin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan bahwa gejala awal dwarfisme yang dapat terlihat oleh orang tua adalah adanya pertumbuhan anak yang abnormal. Dalam artian, anak tumbuh tidak proporsional.

"Ketika badannya tumbuh, tapi pada pertumbuhannya ada yang aneh misal hidungnya besar, kepalanya besar, kakinya atau lengannya panjang duluan daripada organ yang lain, intinya ada bagian tubuh yang lebih cepat besar daripada lainnya," ungkap dr Yunir ketika dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (13/1/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal senada juga diungkapkan oleh dr Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD dari FKUI-RSCM. Menurutnya, anak pengidap dwarfisme biasanya tidak kelihatan. Namun ketika teman seusianya tumbuh dan bertambah tinggi, pertumbuhan anak tersebut tiba-tiba terhambat atau bahkan terhenti.

"Pas dari lahir itu biasa aja, sampai nanti pelan-pelan tumbuh besar baru kelihatan kok kayaknya dia pertumbuhannya susah ya. Terhambat gitu. Padahal awal-awalnya normal aja, tapi tiba-tiba kelihatannya susah gitu," terangnya ketika dihubungi terpisah.

Baik dr Wismandari ataupun dr Yunir sama-sama meyakini bahwa tanda-tanda awal mengidap dwarfisme bisa terlihat sejak anak-anak. Bisa saja pertumbuhan tubuhnya abnormal atau bisa juga pertumbuhan anak rata namun berjalan sangat lambat.

Tentunya, dwarfisme ini berbeda dengan stunting. Meski sama-sama membuat anak terlihat pendek, stunting terjadi lebih dikarenakan anak kekurangan gizi alias tidak mendapatkan nutrisi untuk pertumbuhannya.

Oleh karena itu dr Yunir menyarankan agar orang tua memperhatikan betul proses tumbuh kembang anak. Cara mudah untuk melihat apakah anak terserang dwarfisme adalah dengan memperhatikan tinggi badan teman-teman lain seusianya.

"Misalnya ibu melihat anaknya sedang berbaris masuk ke kelas, lalu jika dibandingkan tinggi anak ibu itu selalu berada di bawah teman-temannya. Artinya anak ibu tersebut selalu terlihat pendek daripada teman-temannya, berarti anak itu tidak mengalami pertambahan tinggi tubuhnya," pungkasnya.

(rsm/up)
Tubuh Pendek
10 Konten
Banyak orang memiliki postur tubuh yang terlihat pendek daripada orang lain. Hal ini disebabkan banyak faktor, antara lain masalah medis atau faktor genetika.

Berita Terkait