Ingin Suntik Hormon Agar Tubuh Makin Tinggi, Berbahayakah?

Tubuh Pendek

Ingin Suntik Hormon Agar Tubuh Makin Tinggi, Berbahayakah?

Patricia Astrid Nadia, Yulida Medistiara - detikHealth
Rabu, 14 Jan 2015 13:02 WIB
Ingin Suntik Hormon Agar Tubuh Makin Tinggi, Berbahayakah?
ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Suntik hormon pertumbuhan umumnya dilakukan untuk menangani postur tubuh pendek yang dialami seseorang akibat dwarfisme atau stunting. Lalu, bagaimana jika suntik hormon dilakukan oleh mereka yang memiliki tubuh normal dan hanya ingin bertambah tinggi?

"Tidak disarankan orang yang normal pertumbuhannya melakukan ini karena untuk melakukan suntik hormon ini harus ada prosedur," tegas dr Em Yunir, SpPD, KEMD dari Divisi Metabolik Endokrin FKUI.

Prosedur yang dimaksud dr Yunir yaitu melakukan skrining terlebih dahulu. Setelah ada indikasi adanya hambatan pertumbuhan, baru yang bersangkutan diperbolehkan melakukan suntik hormon itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dokter tidak mencari orang yang normal. Kalau sudah normal nggak perlu suntik hormon lagi agar tumbuh lebih tinggi," lanjut dr Yunir saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (14/1/2015).

Terkait suntik hormon pada orang dengan pertumbuhan normal, dr Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD dari FKUI-RSCM menuturkan jika suntik hormon diberikan pada orang dengan tulang epifisis di tengkorak yang sudah menutup tidak akan ada pengaruhnya pada tinggi badan.

"Tapi, jika diberikan pada anak-anak normal yang belum menutup tulang epifisisnya, bisa lebih tinggi tapi muncul gejala kelebihan hormon pertumbuhan," kata dr Wismandari.

Gejala lain yang muncul bisa saja meningkatnya kadar gula darah, kolesterol, bahkan pada laki-laki bisa tumbuh payudara. Sementara itu, pada pengidap dwarfisme, pemberian growth hormone tidak berbahaya.

"Tidak ada efek sampingnya kok dari pemberian suntik hormon. Penyuntikan hormon ini dilakukan secara langsung saja. Tidak melalui makanan atau yang lain," pungkas dr Wismandari.

(rdn/up)
Tubuh Pendek
10 Konten
Banyak orang memiliki postur tubuh yang terlihat pendek daripada orang lain. Hal ini disebabkan banyak faktor, antara lain masalah medis atau faktor genetika.

Berita Terkait