Gejala Dwarfisme Ada yang Proporsional dan Tidak, Apa Bedanya?

Jakarta - Dwarfisme merupakan kondisi di mana tubuh seseorang tetap pendek, berbeda dengan orang lain pada umumnya. Kondisi ini diyakini muncul karena faktor genetik atau kondisi medis. Namun perlu diperhatikan bahwa kondisi ini dibagi menjadi dua kategori, proporsional dan tidak proporsional.

Dikutip dari Mayo Clinic, dwarfisme proporsional atau proportionate dwarfism adalah kondisi di mana semua bagian badan kecil. Sementara dwarfisme tidak proporsional atau disproportionate dwarfism yakni kondisi di mana hanya beberapa bagian tubuh saja yang tetap kecil.

"Kalau dwarfisme tidak proporsional itu penyebabnya faktor genetik, adanya pembentukan gen yang tidak sempurna. Sementara dwarfisme proporsional itu karena hormon pertumbuhan," jelas Kepala Divisi Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, dr Em Yunir, SpPD-KEMD, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (14/1/2015).

Meskipun demikian, pada dasarnya kebanyakan orang yang didiagnosis dengan penyakit ini rata-rata tetap sama, yakni memiliki badan yang pendek. Namun dalam kebanyakan kasus, kepala orang tersebut biasanya tampak lebih besar dibandingkan bagian badannya.

Selain tubuh yang lebih pendek dibandingkan orang pada umumnya, orang dengan dwarfisme biasanya juga memiliki lengan dan kaki yang pendek, serta pergerakan di area siku yang sedikit lebih terbatas. Namun meskipun memiliki kondisi tubuh yang pendek, umumnya mereka punya kemampuan intelektual yang normal.

Seperti disebutkan oleh dr Yunir, penyakit ini bisa terjadi karena kelainan genetik. Namun hal ini tidak bisa disebut mutlak dan sampai saat ini penyebab pastinya masih belum diketahui secara jelas.

(ajg/up)