Mau Lakukan Vaginoplasty? Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Jakarta - Permak vagina menjadi pilihan bagi para perempuan modern yang ingin menyempurnakan organ intimnya. Prosedurnya tidak terlalu rumit. Asal punya cukup uang, permak model apapun bisa dilakukan.

Persetujuan suami tidak diperlukan dalam operasi bedah yang disebut vaginoplasty ini. Namun demikian, bagi yang punya pasangan sangat dianjurkan untuk sama-sama berdiskusi sebelum memutuskan melakukan permak vagina. Salah satu yang harus didiskusikan adalah soal puasa seks.

"Harus melakukan puasa berhubungan seksual selama sebulan, karena kalau berhubungan seks lukanya bisa tidak sembuh-sembuh," kata dr Enrina Diah SpBP, pakar bedah plastik dari Ultimo Aesthetic & Dental Center Jakarta, seperti ditulis pada Rabu (21/1/2015).

Soal prosedur, yang penting pasrahkan pada ahlinya. Jika dilakukan sembarangan oleh pihak yang tidak kompeten, dr Enrina mengingatkan adanya risiko perdarahan dan bahkan kematian. Karenanya, disarankan untuk konsultasi dulu ke dokter kandungan.

Kualitas tempat operasi juga perlu dicermati, harus memiliki standar alat dan ruang operasi yang memadahi. Rekam jejak dokter yang menangani juga bisa menjadi pertimbangan, makin banyak menangani kasus maka semakin terpercaya.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa vaginoplasty tidak boleh dilakukan pada perempuan yang mengalami robekan hymen atau selaput dara akibat kecelakaan.

"Ditakutkan justru akan merusak membran hymennya," kata dr Beta Subakti Nata'atmaja Sp.BP-RE(K) dari RS Onkologi Surabaya.

Tapi ingat, operasi seperti ini tidak murah. Silakan menabung dari sekarang, sebab harganya tidak mungkin kurang dari Rp 10 juta.

(up/vit)