Lelah bermata minus atau memakai kacamata karena rabun dekat maupun silinder? Operasi lasik bisa jadi salah satu solusinya. Namun ternyata tak sembarang orang bisa mendapatkan prosedur ini lho.
"Sebenarnya semua orang bisa (red, menjalani operasi lasik), tapi ya ada syarat-syaratnya," kata ahli lasik dr Ida Bagus Gde Wirastana, SpM dari Jakarta Timur Eye Center, RS Harapan Bunda.
Baca juga: Ini Hal-hal yang Harus Diperhatikan Selepas Operasi Lasik
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Berusia di atas 18 tahun
2. Secara anatomis, kedua mata dalam keadaan sehat, memiliki ketebalan kornea yang cukup, begitu juga dengan konturnya, tidak memiliki kelainan pada kelopak mata dan matanya tidak terserang infeksi
3. Tidak sedang hamil atau menyusui
4. Ukuran minus pada kacamata yang digunakan stabil dalam kurun sedikitnya satu tahun
5. Tidak mengalami kelainan autoimun
Kondisi mata yang tidak bisa dilasik, lanjut dr Wira, adalah mata yang memiliki bentuk tidak normal atau biasa disebut keratokonus. Mata yang pernah terserang infeksi maupun trauma juga tidak disarankan untuk dilasik, apalagi bila ditemukan ada kecacatan pada kornea.
"Kalau setelah diperiksa ternyata bisa dilasik, janjian dengan dokter. Tapi untuk pengguna lensa kontak, sebaiknya lensanya dilepas dulu selama 14 hari," imbuh dr Wira seperti ditulis pada Rabu (4/3/2015).
Uniknya, dr Wira juga mengingatkan bahwa sebelum operasi, pasien sangat dianjurkan untuk mandi sampai bersih. Akan tetapi tidak perlu memakai parfum sebelum operasi. "Tidak boleh ya, karena pada beberapa alat, laser yang jatuh ke mata bisa berubah intensitasnya karena parfum," terangnya.
Baca juga: 'Sayembara' Cari Istri, Dokter Ini Tawarkan Operasi Lasik Gratis
(lil/vta)











































