"Bagaimana bisa raw diet enak jika kita terbiasa dengan makanan yang diproses, dengan bahan penguat rasa, dan lain-lain. Lidah kita menjadi terbiasa karenanya. Makanya diet raw food bahkan vegetarian atau vegan sekalipun akan dirasa tidak enak," papar Deasi Srihandi, salah seorang praktisi raw diet di Indonesia, kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (11/3/2015).
Namun menurut Deasi, semakin kita membiasakan lidah dengan makanan yang murni semurni makanan raw, maka lidah akan menyukai makanan tersebut dan bisa menikmatinya.
Baca juga: Jarang Sakit dan Kulit Lebih Sehat, Segudang Manfaat Raw Diet Bagi Tubuh
"Mudahnya, siapa sih yang tidak suka dengan air kelapa muda, jus stroberi dan jus jeruk? Semua ini adalah sebagian kecil dari makanan raw food," tutur wanita yang sudah menjalani raw diet selama 7 tahun terakhir ini.
Dibandingkan dengan makanan yang diolah atau dimasak sepenuhnya, makanan raw mengandung lebih banyak enzim. Sementara itu, makanan yang dipanaskan tidak memiliki enzim karena adanya proses pemanasan.
"Tetapi memang ada sebagian kecil vitamin yang hanya sedikit tersedia dalam raw food misalnya vitamin A dan vitamin B12. Tetapi seperti halnya makanan yang diproses, tetap ada cara bijak untuk mengakalinya. Misalnya dengan mengonsumsi suplemen untuk asupan gizi tersebut. Mudah kan?" lanjut Deasi.
Jika memang dirasakan cukup sulit membiasakan lidah untuk mengonsumsi makanan alami untuk raw diet, Deasi menyarankan Anda untuk mengolahnya dalam bentuk jus. Cara ini merupakan pilihan makanan raw yang paling mudah untuk mulai mengonsumsi raw diet. "Makanan dalam bentuk jus penuh dengan enzim, vitamin, mineral, mengandung banyak air sekaligus menghidrasi tubuh kita," imbuhnya.
Baca juga: Begini Triknya Agar Raw Diet Tak Bikin Orang Kurang Protein dan Kalsium
(ajg/vta)
