Rupa-rupa Olahan Ganja: Dari Brownies, Cookies, Hingga Es Krim

Fenomena Brownies Ganja

Rupa-rupa Olahan Ganja: Dari Brownies, Cookies, Hingga Es Krim

M Reza Sulaiman - detikHealth
Rabu, 15 Apr 2015 12:05 WIB
Rupa-rupa Olahan Ganja: Dari Brownies, Cookies, Hingga Es Krim
Jakarta -

Terbongkarnya bisnis kue brownies yang mengandung ganja di Blok M, Jakarta Selatan menguak rupa-rupa olahan ganja yang bisa dimakan alias edible cannabis. Dikhawatirkan, masyarakat bisa 'tertipu' dan menjadi korban.

Kepala Bagian Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi mengatakan bahwa efek yang ditimbulkan antara ganja yang diolah menjadi makanan sama dengan mengisap ganja.

"Efeknya sama. Itu (brownies ganja) adalah kamuflase cara menggunakan ganja," kata Kombes Slamet Pribadi seperti diberitakan detikHealth sebelumnya, dan dikutip ulang pada Rabu (15/4/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ganja Lintingan Vs Brownies Ganja, Samakah Efeknya?

Lalu apa saja olahan makanan dari ganja yang ada? Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut makanan olahan berbahan ganja dari berbagai penjuru dunia, mulai dari brownies, cookies, hingga es krim.

1. Es krim ganja

Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Olahan es krim ganja dilaporkan menelan korban di Islandia. Pasangan Arun Junsdottir (19) dan Ruben Einarsson (21) dilaporkan menghabiskan hampir satu liter es krim yang mengandung ganja.

Tak berapa lama, Ruben berteriak histeris dan mulai melucuti pakaiannya sendiri. Ia pun lari mengelilingi kabin sewaan mereka tanpa busana. Panik, Arun pun menghubungi nomor telepon darurat dan memanggil polisi serta paramedik.

Paramedik melaporkan bahwa kedua orang tersebut mengalami halusinasi yang sangat kuat akibat es krim ganja yang mereka makan. Untungnya mereka dapat sembuh dan kembali normal setelah bermalam di rumah sakit dan mendapat pengobatan.

2. Cookies ganja

Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Cookies atau kue kering berbahan ganja ditemukan di Denver, Colorado, Amerika Serikat. Peristiwa ini terkuak setelah salah seorang siswa SMA memakan cookies yang dibawa temannya dan tiba-tiba merasa "tinggi" atau "nge-fly".

"Aku tidak tahu apa yang aku makan ternyata mengandung ganja. Bentuknya sama seperti kue kering yang biasa dijual anak-anak sekolah dasar," tutur Alexander Lattin (17) dari Arapahoe High School.

Persatuan orang tua, guru dan tenaga kesehatan pun mengajukan perubahan undang-undang di negara bagian tersebut. Ganja memang legal diperjual-belikan di Colorado, namun mereka meminta agar produk-produk olahan seperti kue dan cookies ganja tidak memiliki bentuk yang sama seperti cookies dan kue lain pada umumnya.

3. Cokelat ganja

Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Evergreen Herbal, sebuah pabrik yang berbasis di Seattle diketahui memproduksi cokelat ganja dalam jumlah besar. Uniknya, industri makanan ini ternyata legal dan tidak dilarang oleh pemerintah setempat.

The 420 Chocolate Bar adalah produk mereka. Cokelat ini memiliki berbagai macam rasa layaknya cokelat lain pada umumnya, hanya saja adonannya sudah dicampur dengan minyak ganja yang mengandung enzim THC (Tetrahydrocannabinol).

Cokelat ini memang dibanderol dengan harga mahal, sekitar USD 15-20 (Rp 19.500 - Rp 26.000), dengan berat bersih sektiar 11,9 gram. Satu batang cokelat mengandung 10mg THC.

4. Brownies ganja

Bisnis kue brownies yang mengandung ganja di kawasan Blok M, Jakarta Selatan terbongkar. Dikabarkan, seorang pelanggan mengalami efek samping tertidur selama 2 hari 2 malam setelah mengonsumsi kue tersebut.

Baca juga: Dokter Ragu Brownies Ganja Efeknya Bisa Tidur Sampai 2 Hari

Selain dikenal dengan efek halusinasi, ganja atau marijuana juga mempunyai efek sedasi atau menenangkan. Tertidur setelah mengonsumsi ganja, baik dengan diisap maupun dimakan sebagai brownies, sangat mungkin terjadi karena adanya efek tersebut.

"Bisa saja efeknya demikian, karena ganja punya efek sedasi atau menenangkan," kata dr Andri, SpKJ, psikiater dari RS Omni Alam Sutra saat dihubungi detikHealth.

Baca juga: BNN: Tidur 2 Hari Bukan Efek Brownies Ganja, Tapi Sejenis LSD
Halaman 2 dari 5
Olahan es krim ganja dilaporkan menelan korban di Islandia. Pasangan Arun Junsdottir (19) dan Ruben Einarsson (21) dilaporkan menghabiskan hampir satu liter es krim yang mengandung ganja.

Tak berapa lama, Ruben berteriak histeris dan mulai melucuti pakaiannya sendiri. Ia pun lari mengelilingi kabin sewaan mereka tanpa busana. Panik, Arun pun menghubungi nomor telepon darurat dan memanggil polisi serta paramedik.

Paramedik melaporkan bahwa kedua orang tersebut mengalami halusinasi yang sangat kuat akibat es krim ganja yang mereka makan. Untungnya mereka dapat sembuh dan kembali normal setelah bermalam di rumah sakit dan mendapat pengobatan.

Cookies atau kue kering berbahan ganja ditemukan di Denver, Colorado, Amerika Serikat. Peristiwa ini terkuak setelah salah seorang siswa SMA memakan cookies yang dibawa temannya dan tiba-tiba merasa "tinggi" atau "nge-fly".

"Aku tidak tahu apa yang aku makan ternyata mengandung ganja. Bentuknya sama seperti kue kering yang biasa dijual anak-anak sekolah dasar," tutur Alexander Lattin (17) dari Arapahoe High School.

Persatuan orang tua, guru dan tenaga kesehatan pun mengajukan perubahan undang-undang di negara bagian tersebut. Ganja memang legal diperjual-belikan di Colorado, namun mereka meminta agar produk-produk olahan seperti kue dan cookies ganja tidak memiliki bentuk yang sama seperti cookies dan kue lain pada umumnya.

Evergreen Herbal, sebuah pabrik yang berbasis di Seattle diketahui memproduksi cokelat ganja dalam jumlah besar. Uniknya, industri makanan ini ternyata legal dan tidak dilarang oleh pemerintah setempat.

The 420 Chocolate Bar adalah produk mereka. Cokelat ini memiliki berbagai macam rasa layaknya cokelat lain pada umumnya, hanya saja adonannya sudah dicampur dengan minyak ganja yang mengandung enzim THC (Tetrahydrocannabinol).

Cokelat ini memang dibanderol dengan harga mahal, sekitar USD 15-20 (Rp 19.500 - Rp 26.000), dengan berat bersih sektiar 11,9 gram. Satu batang cokelat mengandung 10mg THC.

Bisnis kue brownies yang mengandung ganja di kawasan Blok M, Jakarta Selatan terbongkar. Dikabarkan, seorang pelanggan mengalami efek samping tertidur selama 2 hari 2 malam setelah mengonsumsi kue tersebut.

Baca juga: Dokter Ragu Brownies Ganja Efeknya Bisa Tidur Sampai 2 Hari

Selain dikenal dengan efek halusinasi, ganja atau marijuana juga mempunyai efek sedasi atau menenangkan. Tertidur setelah mengonsumsi ganja, baik dengan diisap maupun dimakan sebagai brownies, sangat mungkin terjadi karena adanya efek tersebut.

"Bisa saja efeknya demikian, karena ganja punya efek sedasi atau menenangkan," kata dr Andri, SpKJ, psikiater dari RS Omni Alam Sutra saat dihubungi detikHealth.

Baca juga: BNN: Tidur 2 Hari Bukan Efek Brownies Ganja, Tapi Sejenis LSD

(up/up)

Fenomena Brownies Ganja
8 Konten
Brownies identik dibuat dengan bahan cokelat. Namun, baru-baru ini ditemukan brownies dengan bahan ganja. Simak liputannya lebih lanjut.
Berita Terkait