Saat proses menyusui, akan terjalin ikatan antara ibu dengan anaknya. Jika ayah ikut terlibat, maka kedekatan ayah dan anak tentu ikut terjalin.
Anne Gracia, praktisi neurosains terapan menegaskan pemberian ASI eksklusif tak lepas dari peran suami. Perhatian suami pada istri akan membuat istri bahagia sehingga ASI akan semakin lancar. Lalu perhatian seperti apa yang bisa diberikan suami kepada istri untuk mendukung pemberian ASI eksklusif?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal-hal manis yang bisa dilakukan suami sebagai bentuk perhatian pada istrinya yang sedang menyusui juga bisa dilakukan dengan memberikan topangan bantal supaya sang istri tidak lelah saat sedang menyusui. Cara lainnya menyediakan kompres hangat untuk istrinya agar ASI lebih lancar.
"Sehingga dengan begitu akan tercipta suasana yang bahagia dan nyaman baik untuk ibu atau bayi," imbuh Anne.
Dukungan nutrisi bagi ibu menyusui juga penting. Karena itu ada baiknya suami membawakan makanan dan minuman yang bisa memenuhi kebutuhan gizi selama istri hamil dan saat menyusui.
"Intinya menjamin ketersediaan apapun yang dibutuhkan oleh ibu menyusui. Yang penting itu kan persiapan dan action-nya, kalau cuma mempersiapkan saja tetapi tidak ada tindakan real dari suami kan sama aja," imbuh Anne.
Perlukah suami cuti lebih lama untuk menemani istrinya yang baru saja melahirkan? Menurut Anne, cuti satu-dua hari saja sudah cukup. Karena cuti bagi ayah merupakan proses adaptasi dengan keberadaan si kecil.
"Nah, kalau persiapan dia sudah matang, siap mental dan fisik jauh-jauh hari sebelum si anak lahir, adaptasi akan lebih mudah sehingga ibaratnya tidak cuti pun tetap dia bisa menjalankan perannya sebagai ayah dengan baik. Sama saja bohong misalnya cuti seminggu tapi dia nggak ada persiapan, perannya sebagai ayah tidak bisa dilakukan dengan baik," papar Anne. (Nurvita Indarini/Nurvita Indarini)











































