Agar Tetap Fit Puasa, Sahur Sebaiknya Dilakukan Dekat Imsak

Jakarta -

Warga Indonesia yang berpuasa selama Ramadan tubuhnya tak mendapat nutrisi untuk sekitar 12 jam. Agar bisa tetap fit beraktivitas, harus dimulai dari kebiasaan sahur yang baik.

Waktu ketika sahur adalah satu hal yang perlu diperhatikan agar puasa lancar. Usahakan untuk tidak makan atau minum terlalu jauh dari waktu imsak agar tubuh bisa mencerna lebih lama seperti dikatakan oleh dokter. Kedengarannya mungkin sederhana tapi terkadang beberapa orang mungkin karena tak ingin tergesa-gesa, sahur dilakukan terlalu jauh dari waktu imsak.

"Berpengaruh terhadap tubuh dalam artian menambah waktu puasa. Kalau misalnya sahur jam 2 atau 3, berarti saat itu sudah satu setengah jam lebih perpanjangan puasa," kata Ketua Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Profesor Endang L Achadi ketika dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (17/6/2015).

Baca juga: Puasa Tanpa Lemas dan Lesu, Bisa Kok!

Dengan sahur mendekati imsak, otomatis tentu jam lamanya seseorang berpuasa juga akan lebih pendek daripada orang yang sahur lebih awal.

Kepala Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Unversitas Indonesia (FKUI) Kayu Putih, dr. Ahmad Fuady, M.Sc-HEPL, juga mengatakan bahwa mendekati imsak adalah waktu yang paling baik untuk sahur. Ia melihat manfaat melakukan hal ini dari dua sisi yaitu secara medis dan juga agama.

"Pertama, dari sisi agama, memperkecil kemungkinan seseorang tidur lagi di saat subuh. Kedua, dari sisi kebutuhan energi, tentu berbeda jika energi dipasok jauh sebelum waktu puasa (subuh)," kata dr Ahmad dihubungi secara terpisah.

"Diakhiri dan ditutup dengan komposisi yang tepat," pungkasnya menambahkan menu makanan kaya serat baik untuk puasa.

Baca juga: Niat yang Teguh dan Pola Makan Sehat, Kunci Puasa Tetap Fokus

(fds/up)