Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dari EDMO Clinic Jakarta, dr Eddy Karta, SpKK, pantat burik tak bisa dianggap enteng karena ini menandakan kondisi yang tak normal dan menunjukkan masalah kesehatan kulit.
"Namun bergantung lagi kepada penyakit yang mendasari. Jika hanya kelainan warna saja (baik tanda atau bekas reaksi radang), maka tidak perlu dikhawatirkan lagi," tutur dr Eddy kepada detikHealth, seperti ditulis pada Rabu (28/7/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin dari D&I Skin Centre, Denpasar, dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, bahwa memang sebaiknya jika kondisi pantat burik muncul maka jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis.
"Bekas burik bisa hilang kalau tahu penyebabnya, jadi periksa ke dokter. Kalau dibiarkan saja tidak akan bisa hilang, malah bisa merambat dan membekas seumur hidup," tegas dr Nyoman.
Meskipun mungkin kondisi ini tak mengancam jiwa, namun dr Eddy menuturkan bahwa pantat burik dapat menimbulkan masalah lain yang berkaitan dengan faktor kenyamanan seperti gatal, perih, maupun masalah psikologis seperti minder. Oleh sebab itu, berkonsultasi ke dokter spesialis agar diberikan obat yang sesuai akan menjadi pengobatan terbaik.
Baca juga: Bayi Sering Kena Pantat Burik? Ini Alasannya (ajg/up)











































