Gigi palsu yang bersifat permanen biasanya beruwujud implan titanium yang ditanam di tulang rahang. Bagian yang muncul di permukaan dilapisi mahkota sehingga mirip dengan gigi asli. Kelebihan utamanya adalah mudah dalam hal perawatan.
"Kekurangnya sih cuma satu, yakni di biaya karena harganya yang cukup mahal. Namun cara implan merupakan cara paling aman," kata drg William Tanzil, Sp Pros, dari Hendra Hidayat Dental Center (HHDC) kepada detikHealth, seperti ditulis Rabu (21/10/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain implan, gigi palsu tempelan atau bridge juga tidak perlu sering-sering dilepas. Namun kerugiannya, gigi palsu yang dipasang dengan sistem bridge akan menempel pada gigi asli di sekitarnya. Jika gigi palsu bermasalah, gigi di sekitarnya akan terpengaruh.
Sedangkan jika menghendaki gigi palsu yang bisa dilepas-pasang kapan saja, harganya relatif lebih murah. Kerugiannya adalah keberadaan plat yang kadang-kadang dirasa mengganggu. Faktor kebiasaan bisa meminimalkan gangguan tersebut.
"Kondisinya sendiri harus dilihat dari mulut, gusi, tulang dan yang lain untuk membertimbangkan jenis yang akan dipakai," kata drg William.
Baca juga: Alasan Memakai Gigi Palsu, Paling Banyak karena Keropos (up/vit)











































