Dalam perbincangannya dengan detikHealth, dr Meta Hanindita dari RSUD Dr Soetomo Surabaya menjelaskan bahwa spina bifida merupakan kelainan pada satu atau tiga ruas tulang belakang terbuka, sehingga fungsi jaringan saraf terganggu dan menjadi lumpuh.
"Akibatnya tentu akan memengaruhi kemampuan gerak motorik anak dan membuatnya mengalami kesulitan dalam berjalan," tutur dr Meta, seperti ditulis pada Rabu (30/12/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pada cerebral palsy diketahui terjadi gangguan tonus (kekuatan) otot yang pastinya akan menyebabkan gangguan kemampuan motorik.
"Misalnya gangguan tonus otot yang terjadi pada anak dengan cerebral palsy, bisa juga hanya karena kurang rangsangan atau stimulasi. Untuk mengatasi gangguan motorik ini lagi-lagi tergantung dari apa penyebabnya," imbuhnya.
dr Meta menekankan bahwa ciri atau gejala tiap gangguan bisa saja sama (terlambatnya kemampuan motorik tertentu misalnya), sehingga untuk memastikan apa penyebabnya, penting bagi orang tua untuk segera memeriksakan buah hatinya ke dokter.
Dengan begitu, penyebab pasti gangguan perkembangan motorik bisa diketahui dan perawatan yang tepat pun bisa segera diberikan.
(ajg/up)











































