Ketika perkembangan motorik anak terlihat berbeda dengan anak lain di usianya, orang tua yang tanpa informasi dan pengetahuan memadai mungkin akan khawatir dan panik. Namun dijelaskan oleh dr Meta Hanindita, SpA, dari RSUD Dr Soetomo Surabaya bahwa sebetulnya perkembangan anak tak bisa dipukul rata.
"Pada dasarnya perkembangan anak adalah hal yang sangat individual. Bisa berbeda pada setiap anak," kata dr Meta kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (30/12/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Begini Ciri-ciri Anak yang Kemungkinan Memiliki Gangguan Perkembangan Motorik
"Merangkak adalah hal yang spesial karena tidak setiap anak melewati proses ini. Untuk yang melewati proses ini, merangkak biasanya terjadi sekitar usia 7-8 bulan. Sementara berjalan umumnya dilakukan anak saat umur 11-12 bulan, namun bisa ditunggu sampai anak berusia 18 bulan," papar dr Meta.
Bila seorang anak tak juga bisa melakukan hal sesuai usia perkembangannya, maka ada kemungkinan antara memang terjadi kelainan atau anak hanya malas saja. Cara membedakannya adalah pada anak yang malas, ia setidaknya pernah melakukan hal yang seharusnya bisa ia lakukan tersebut meski beberapa kali saja.
"Untuk membedakan anak memang nggak bisa atau dia bisa tapi cuma malas aja, Kita akan pantau dulu anaknya. Kalau anak malas itu gerakannya kadang konsisten lambat kadang cepat, sedangkan anak yang memang ada masalah dia akan konsisten lambat," kata psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, MPsi, dari RaQQi - Human Development & Learning Centre saat dihubungi terpisah.
Baca juga: Perhatikan, Beberapa Kelainan Ini Bisa Ganggu Kemampuan Motorik Anak (fds/up)











































