Ingat Ya Bunda, Tidak Semua Tongue Tie pada Bayi Harus Difrenotomi

<i>Tongue Tie</i> pada Bayi

Ingat Ya Bunda, Tidak Semua Tongue Tie pada Bayi Harus Difrenotomi

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Selasa, 09 Feb 2016 16:30 WIB
Ingat Ya Bunda, Tidak Semua Tongue Tie pada Bayi Harus Difrenotomi
Foto: thinkstock
Jakarta - Tongue tie tipe berat yakni tipe empat bisa menyulitkan proses menyusu. Namun, patut diingat bahwa tidak semua tipe tongue tie membutuhkan prosedur frenotomi atau memotong frenulum.

dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA atau yang akrab disapa dr Tiwi menegaskan tidak semua tongue tie memerlukan tindakan frenotomi segera saat bayi. Dari referensi yang ada, frenotomi diperlukan hanya 10 persen dari kasus tongue tie. Menurut dr Tiwi, tongue tie yang sering ditemukan sehari-hari jarang memerlukan tindakan frenulektomi atau frenotomi.

"Satu-satunya petunjuk kuat untuk segera melakukan tindakan frenulotomi atau frenulektomi sedini mungkin adalah bila bayi kesulitan menyusui," kata dr Tiwi dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (9/2/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pengalaman dr Tiwi, cukup banyak bayi yang direncanakan menjalani frenulotomi berkonsultasi guna mencari second opinion. Pada sebagian besar kasus, setelah dibimbing saat proses menyusui, bayi ternyata bisa melakukan pelekatan dengan baik, berat badannya naik, dan puting ibu tidak lecet.

Jadi, dr Tiwi berpendapat memang sebaiknya tidak cepat-cepat memutuskan untuk melakukan frenotomi pada bayi atau dengan kata lain hindari tindakan yang tidak diperlukan untuk bayi.

Baca juga: Ingat! Puting Lecet Saat Menyusui Bukan Melulu karena Tongue Tie

"Beberapa orang tua datang dari daerah, usia bayinya sudah tujuh bulan, berat badan tumbuh baik, proses menyusui baik, tidak ada keluhan dari ibunya, tiba-tiba panik dengan kondisi tongue tie. Kasihan juga masyarakat yang belum paham tentang ini," lanjut dr Tiwi.
 
Untuk itu, dr Tiwi selalu menekankan bahwa satu-satunya kondisi yang memerlukan tindakan segera pada tongue tie adalah bila bayi mengalami kesulitan menyusui pada awal-awal kelahiran setelah proses menyusuinya dievaluasi sebaik mungkin. Sebab, walaupun ada tongue tie dengan tipe yang tidak terlalu berat, sebetulnya seiring dengan bayi terus menyusu, lidah akan meregang dan tidak sekaku saat lahir.

dr Tiwi mengibaratkan lidah bayi seperti karet gelang yang baru sehingga masih kaku. Namun, jika diregang-regangkan perlahan dan terus-menerus, maka akan lentur. Tak sedikit pula bayi yang sudah menjalani frenulotomi tapi berat badannya tidak naik. Setelah dievaluasi, ternyata bobot yang tidak naik bukan karena tongue tie, tetapi memang produksi ASI ibu tidak banyak.

"Salah satu indikator pada kasus tongue tie yang harus dilakukan tindakan adalah bila berat badan bayi tidak naik. Tapi banyak faktor yang membuat berat badan bayi tidak naik, bukan hanya tongue tie ya," tegas pemilik akun instagram @drtiwi ini.

Baca juga: Sulit Menyusu, Bobot Bayi dengan Tongue Tie Derajat Berat Bisa Menurun

(rdn/up)
Tongue Tie pada Bayi
13 Konten
Membahas seputar tongue tie atau tali lidah yang ada pada bayi beserta tipe-tipenya, efeknya terhadap proses menyusui, penanganannya, serta dampak jika tongue tie tidak diinsisi. Dipaparkan juga mengenai lip tie dan efeknya pada menyusui.

Berita Terkait