Infografis: Syarat dan Tahapan Mendonorkan ASI

Serba-serbi Donor ASI

Infografis: Syarat dan Tahapan Mendonorkan ASI

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 03 Agu 2016 11:01 WIB
Infografis: Syarat dan Tahapan Mendonorkan ASI
Foto: Thinkstock
Jakarta - Jika produksi air susu ibu (ASI) berlebih, seorang ibu boleh saja mendonorkan ASi-nya untuk bayi-bayi di luar sana yang membutuhkan. Misalnya saja bayi prematur, bayi yang sakit, bayi yang ibunya meninggal, atau bayi yang ibunya sedang sakit sehingga tak bisa menyusui.

Hanya saja, sebelum ibu mendonorkan ASI, ada hal yang mesti diperhatikan. dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA atau akrab disapa dr Tiwi mengatakan, sebelumnya ibu pendonor perlu menjalani skrining melalui pemeriksaan laboratorium. Hasil skrining tersebut pun disimpan dan dibawa ke RS tempat ibu akan mendonorkan ASI.

"Biasanya rumah sakit yang memiliki NICU memerlukan ASI donor. Jadi hanya tinggal konfirmasi, ada tidak kulkas penyimpanan ASI dan kasih suratnya bahwa ia dapat menjadi donor ASI. Hanya itu saja, tidak susah. Hanya saja memang biaya skrining cukup mahal, sekitar 1,2 juta," tutur dr Tiwi saat berbincang dengan detikHealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk donor kan niatnya baik, sangat mulia ingin menolong bayi. Supaya niat itu benar-benar mulia, harus yakin dan tahu status kesehatan diri sendiri dengan melakukan skrining. Misalnya orang yang terkena hepatitis B segar bugar kelihatannya. Jika bayi yang baru lahir kena hepatitis B, 10-15 tahun perjalanan penyakitnya kalau nggak jadi kanker jadi sirosis hati," tambah dr Tiwi.

Disarankan, ibu pendonor menjadi donor ASI selama 6 bulan. Dikhawatirkan, lewat waktu 6 bulan tersebut, hasil skrining kesehatan mengalami perubahan. Meskipun, kondisinya relatif 'aman' jika tidak ada perubahan perilaku seksual, tidak mengalami sakit tertentu, atau tidak baru mendapat transfusi.

Infografis/Mindra Purnomo


(rdn/vit)
Serba-serbi Donor ASI
12 Konten
Membahas tentang praktik donor ASI di Indoneisia, apa yang mesti diperhatikan orang tua sebelum mendonorkan ASI atau menerima ASI dari donor.

Berita Terkait