"Kalau Bahasa Inggris masih make sense karena sebagian orang senang kalau anaknya bisa billingual dari kecil. Tapi lagi-lagi kita harus perhatikan kondisi dari anaknya, apakah bahasa indonesianya sudah benar atau belum," kata psikolog klinis dari Tiga Generasi, Tiara Puspita MPsi, Psikolog.
Dalam perbincangan dengan detikHealth, Tiara menekankan penting bagi orang tua untuk memperhatikan kemampuan si anak. Sebab, ada beberapa anak yang kemampuan Bahasa Indonesianya belum lancar tapi kemudian dia belajar Bahasa Inggris, bahasanya pun jadi campur aduk.
"Jangan sampai jadi beban untuk anak karena masuk PAUD kan untuk bermain, bersosialisasi. Jangan sampai anak terbebani," tambah Tiara.
Baca juga: Hai Para Orang Tua, Yuk Kenali Tahapan-tahapan Bicara Anak!
Memang, keputusan lagi-lagi kembali ke orang tua di mana mereka melihat perlu atau tidak sang anak belajar bahasa asing dan apa si anak merasa terbebani atau tidak. Kemudian, ingat apa tujuan orang tua memasukkan anak ke PAUD.
"Padahal belum tentu sekolah yang canggih atau modern itu kita perlu lho. Atau cukup yang biasa aja tapi anak bisa mengeksplor dunianya, itu justru lebih bagus dibanding anak sekolah di tempat yang canggih tapi itu tidak dia butuhkan," kata Tiara.
Tiara menambahkan saat memilih PAUD untuk anak hal yang mesti diperhatikan adalah aspek keamanan tempat, pengajar, dan bagaimana lingkungan belajar anak.
Baca juga: Cara Efektif Mengajarkan Anak Bahasa Asing
Celoteh polos anak-anak SD tentang sosok ibu bisa disimak dalam video berikut:
(rdn/vit)