Batuk Bikin Susah Tidur? Cepat Atasi dengan Swamedikasi di Rumah

Batuk Bikin Susah Tidur? Cepat Atasi dengan Swamedikasi di Rumah

Advertorial - detikHealth
Jumat, 29 Jan 2021 00:00 WIB
Batuk Bikin Susah Tidur? Cepat Atasi dengan Swamedikasi di Rumah
Foto: Shuterstock
Jakarta -

Batuk merupakan respons alami untuk melindungi tubuh dari zat atau partikel asing yang masuk, seperti debu dan asap. Pada beberapa orang, batuk bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, ada juga yang mengalami batuk berkepanjangan.

Meski pada beberapa kasus batuk bukanlah suatu hal yang serius, namun bila tidak segera diatasi maka akan memengaruhi banyak hal dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengganggu tidur di malam hari hingga membuat Anda kelelahan. Apalagi di masa pandemi ini, batuk menjadi salah satu gejala dari infeksi COVID-19 sehingga Anda patut waspada.

Namun, sebenarnya apa yang menjadi penyebab dari batuk? Melansir dari Healthline, setidaknya ada 6 hal yang bisa menyebabkan Anda mengalami batuk antara lain,

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membersihkan Tenggorokan

Seperti kita ketahui, batuk merupakan refleks tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan. Apabila ada lendir atau partikel asing yang masuk dan menutup jalan udara, maka batuk menjadi respons tubuh untuk membersihkan partikel tersebut sehingga napas menjadi lebih lega.

Biasanya, jenis batuk ini bersifat sementara dan akan sembuh dengan sendirinya.

Adanya Virus

Pada umumnya, batuk timbul karena adanya infeksi atau peradangan pada saluran pernapasan, seperti demam dan flu. Infeksi saluran pernapasan ini disebabkan oleh virus dan bakteri yang bisa bertahan hingga beberapa hari atau minggu.

Berbeda dengan infeksi bakteri, infeksi yang disebabkan oleh flu perlu waktu lebih lama untuk sembuh.

Kebiasaan Merokok

Kebiasaan merokok dapat mengganggu sistem pernapasan dan menyebabkan batuk. Pasalnya, merokok dapat menghilangkan kemampuan untuk mengeluarkan zat kimia dari tubuh sehingga untuk mengeluarkannya tubuh akan menghasilkan batuk lebih sering dan banyak. Biasanya batuk yang disebabkan oleh kebiasaan merokok ini memiliki bunyi yang khas.

Gejala Asma

Pada anak, asma bisa menyebabkan batuk terus-menerus. Batuk asma pada anak ini umumnya disertai dengan bersin sehingga mudah dikenali dan bisa muncul saat anak sedang bermain, tertawa, menangis, ataupun saat ia tertidur di malam hari.

Pemakaian Obat tertentu

Beberapa jenis obat dapat menyebabkan batuk, salah satunya inhibitor Angiotensin-Converting Enzyme (ACE) seperti captopril dan benazepril. Obat ini merupakan jenis obat yang umum diberikan pada pasien untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan masalah jantung. Meski begitu, batuk karena penggunaan obat tertentu jarang terjadi.

Kondisi Lainnya

Beberapa kondisi lain yang menyebabkan batuk, yaitu kerusakan pada pita suara, infus postnasal, infeksi bakteri seperti pneumonia, batuk rejan atau batuk karena peradangan, serta kondisi serius lainnya seperti emboli paru dan gagal jantung.

Lakukan CAKEBS untuk Swamedikasi Mandiri Batuk

Apabila Anda sudah mengenali penyebab batuk yang dialami, selanjutnya Anda bisa segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari solusi agar batuk bisa segera diatasi. Namun, di tengah pandemi COVID-19, melakukan pemeriksaan di rumah sakit menjadi berisiko sehingga tidak dianjurkan.

Sebagai alternatifnya, Anda bisa melakukan swamedikasi secara daring maupun mandiri di rumah dengan prosedur CAKEBS, yaitu Cegah, Kenali, dan Atasi Batuk Segera. Kampanye ini mengajak Anda untuk mencegah terjadinya batuk dengan mengenali faktor-faktor penyebab yang bisa memicu timbulnya batuk, agar batuk bisa cepat diobati. Sekaligus berguna untuk meminimalisir risiko penularan virus ke sekitar Anda.

Cegah batuk dengan konsumsi makanan bergizi seimbang dan minum air putih. Tidak lupa untuk tidur cukup setiap malamnya. Kemudian kenali faktor pencetus batuk, seperti debu, polusi, dan asap rokok, sehingga faktor pencetus tadi bisa dihindari dan batuk tak muncul lagi.

Apabila batuk sudah terlanjur melanda, atasi segera dengan minum air putih dan konsumsi obat agar batuk bisa cepat mereda. Namun, jangan sembarangan! Obat batuk ini perlu disesuaikan dengan jenis batuk yang diderita, apakah batuk berdahak, batuk kering, atau batuk akibat alergi.

Untuk batuk berdahak, Anda bisa menggunakan Woods Expectorant untuk mengencerkan dan mengeluarkan dahak. Sementara untuk batuk tidak berdahak, Woods Antitusive bisa jadi andalan untuk menekan batuk pada pusatnya dan hilangkan gatal di tenggorokan.

Obat batuk Wood's bisa didapatkan di apotek terdekat atau dengan mengunjungi toko resmi Kalbe Consumer Health di Tokopedia untuk membelinya secara online.

(adv/adv)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads