Sistem Komputerisasi Ini Ini Bisa Luruskan Kaki Berbentuk 'O'

Sistem Komputerisasi Ini Ini Bisa Luruskan Kaki Berbentuk 'O'

- detikHealth
Kamis, 10 Apr 2014 16:16 WIB
Sistem Komputerisasi Ini Ini Bisa Luruskan Kaki Berbentuk O
Proses Operasi Nabil (Foto: dian/detikhealth)
Jakarta -
Bentuk kaki O atau melengkung ke dalam bisa ditangani dengan memasang ilizarov yakni alat berbentuk ring disertai kawat untuk meluruskan kaki. Selain dengan cara manual, pemasangan bisa dilakukan melalui prosedur Computerized Multiaxial External Ring Fixator.
"Kalau manual, kawatnya ada empat sedangkan untuk computerized kawat yang digunakan ada enam sehingga konsepnya lebih seperti tiga dimensi," terang ahli bedah orthopaedi anak dan limb and joint reconstruction RSUP Fatmawati, dr Faisal Miraj, SpOT di RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2014).

Dikatakan dr Faisal, awalnya ukuran bagian-bagian ring akan dimasukkan ke sebuah software yang akan melakukan penghitungan ukuran pemutaran kawat (sudut koreksi) yang ada di ring setiap hari sampai kondisi kaki kembali lurus. Dengan pengukuran yang lebih akurat, prediksi waktu penyembuhan pun akan lebih mudah diketahui.

"Kalau yang manual kan kita masih hitungan manual jadi kadang kurang pas sehingga waktu ditanya sampai berapa lama pakai ringnya ini kita nggak bisa memastikan,' kata dr Faisal.

Kelebihan prosedur komputerisasi ini di antaranya luka sayatanlebih kecil sekitar satu sampai dua cm, pasien bisa melakukan mobilisasi seperti biasa, dirawatnya lebih cepat sampai ia bisa mentoleransi nyeri pasca operasi, lalu kemudian langsung direhabilitasi.

"Awalnya memang pasien diberi bantuan tongkat selama satu minggu. Untuk rehabilitasi ini lebih sulit pada anak kecil karena anak agak sukar dimotivasi menggerakkan kakinya dengan ada ring di sana," imbuh dokter berkacamata ini.

Salah satu pasien pertama di Indonesia yang akan menjalani prosedur Computerized Multiaxial External Ring Fixator ini adalah bocah laki-laki bernama Zahid Nabil yang berumur enam tahun. Hari ini, Nabil menjalani prosedur operasi selama dua jam.

"RSUP Fatmawati yang pertama kali melakukan prosedur ini. Untuk biaya keseluruhan bisa mencapai Rp 70-80 juta tapi karena orang tua Nabil ikut dalam program JKN, mereka tidak mengeluarkan biaya untuk prosedur ini," terang Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Fatmwati, dr Lia Gardenia Partakusuma, SpPK(K), MM, MARS.

(rdn/vit)

Berita Terkait