Ketika orang tua tahu sang buah hati terlahir dengan kondisi penyakit jantung bawaan (PJB), dapat dipastikan akan timbul kekhawatiran yang memenuhi benak mereka. Satu pertanyaan yang tentu saja akan muncul adalah apakah anak mereka dapat sembuh total?
dr Eka Guna Wijaya, SpA, dokter spesialis anak di RS Balimed Bali mengungkapkan bahwa selalu ada peluang untuk menyembuhkan secara total suatu penyakit, begitu juga dengan PJB. Namun dr Eka menjelaskan kemampuan penyembuhan total PJB sebenarnya tergantung pada beberapa hal yang mempengaruhi penyakit tersebut.
"Apakah mampu disembuhkan total atau tidak itu tergantung atas beberapa hal. Yang pertama, kita harus melihat dulu jenis PJB yang dialaminya, apakah itu merupakan tipe ringan atau tipe berat," tutur dokter yang akrab disapa dr Eka ini saat dihubungi detikHealth, dan ditulis pada Kamis (8/5/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dr Eka mengatakan bahwa harus diperhatikan pula bagaimana kondisi anak dengan PJB saat dokter ingin memberikan penanganan. Ini dikarenakan bentuk penanganan PJB tidak bisa disamakan pada jenis-jenis PJB yang berbeda.
Berdasarkan pengalaman dr Eka, PJB terbagi menjadi 5 jenis, yaitu jenis PJB yang bisa sembuh sendiri tanpa tindakan medis (biasanya jenis PJB tidak biru yang ukuran lubang bocornya kecil), jenis PJB yang bisa diperbaiki menjadi jantung yang normal, jenis PJB yang hanya bisa diperbaiki menjadi jantung yang setengah normal, jenis PJB yang sebenarnya bisa diperbaiki menjadi jantung normal tetapi terlambat datang berobat (sudah terjadi komplikasi di organ tubuh lainnya), dan jenis terakhir adalah jenis PJB yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diperbaiki dengan tindakan medis apapun.
"Itu untuk jenis PJB berdasarkan penanganannya. Sedangkan untuk jenis penanganan PJB sendiri saja juga terbagi lagi menjadi 2 hal, yaitu pemberian obat-obatan dan melakukan tindakan koreksi jantung," ujar dr Eka.
Obat-obatan umumnya harus dikonsumsi oleh anak setiap hari hingga saat dilakukan tindakan koreksi. Sedangkan tindakan koreksi disebutkan dr Eka terbagi atas 2 cara, yaitu teknik pembedahan jantung dan kateterisasi jantung. Pembedahan jantung umumnya dikerjakan pada PJB jenis biru atau PJB jenis tidak biru yang lubang bocornya terlampau besar, di mana tindakan ini dikerjakan oleh dokter bedah jantung dengan melakukan pembedahan membuka dinding dada lalu membuka jantung pasien untuk melakukan koreksi jantung.
Sedangkan teknik kateterisasi jantung merupakan teknik yang berupa memasukkan selang kecil (kateter) melalui pembuluh darah di pangkal paha menuju ke arah jantung, lalu mengirimkan payung penutup lubang jantung melalui selang kecil ini.
Melihat kompleksnya penanganan yang harus diberikan kepada anak yang mengidap PJB, dr Eka menyebutkan bahwa kecakapan institusi atau rumah sakit yang menjadi tempat penanganan dan pengobatan juga menjadi hal selanjutnya yang dapat mempengaruhi pada bagaimana hasil penyembuhan anak tersebut. "Penting untuk memastikan apakah rumah sakit tersebut memiliki fasilitas jantung yang memang memadai serta didukung dengan tenaga medis, baik itu dokter maupun perawat, yang sudah cakap dan cukup jumlahnya," tutur dr Eka.
(vit/vit)











































