Ya, hal itu memang lumrah dirasakan para orang tua, tapi seyogianya ketika anak belum berhasil mendapat nilai memuaskan, orang tua tak sebaiknya membanding-bandingkannya dengan teman lain yang mendapat nilai lebih baik. Demikian diutarakan psikolog anak dan remaja Anna Surti Ariani S.Psi, MSi.
"Mendapat nilai yang lebih rendah dari temannya bisa membuat anak kadang minder, merasa selalu gagal, dan ia memiliki konsep diri yang negatif," tutur Nina, begitu ia disapa, saat berbincang dengan detikHealth, dan ditulis pada Kamis (22/5/2014).
Nina mengatakan justru orang tua harus meyakinkan anak bahwa ia sudah melakukan usaha terbaik dan berilah ia keyakinan positif yang bisa membuat anak tetap percaya diri. Caranya, hibur anak dengan mengatakan bisa saja dia kurang baik di salah satu bidang pelajaran tapi dia masih bisa berprestasi di bidang lainnya sehingga anak tidak merasa minder.
"Sampaikan sisi positif anak tanpa harus menonjolkan sisi negatifnya. Nah, lain halnya jika memang kegagalan anak ini karena dirasa si anak masih kurang berusaha," terang Nina.
Jika seperti itu, minta si anak untuk bisa berusaha belajar lebih giat lagi. Untuk membantu anak agar lebih tertarik lagi dengan materi yang ia pelajari, orang tua bisa membantunya dengan cara memberi gambaran visual atau kinestetik.
Materi yang dipelajari anak bisa dibuat dalam bentuk permainan contohnya untuk mata pelajaran sains atau matematika. Sehingga, untuk bisa belajar lebih giat lagi anak akan lebih bersemangat dan merasa senang.
(rdn/vit)











































