Menanggapi hal tersebut Direktur Bidang Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan (kemenkes) RI, dr Lily S Sulistyowati, MM, mengatakan orang tua harus pintar mengawasi jajanan anaknya. Sebab inspeksi mendadak dan edukasi yang dilakukan BPOM jarang membuat jera para pedagang sehingga orang tua perlu mengambil tindakan pencegahan masing-masing.
Baca juga: Biasakan Sarapan Sehat, Cegah Anak Jajan Sembarangan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika nasihat membuat bekal sendiri yang sering digemborkan sulit untuk dilakukan oleh orang tua yang sibuk. Lily punya strategi lain yaitu dengan tidak memberi uang jajan kepada anak sama sekali. Orang tua hanya perlu menjalin kerja sama dengan kantin atau penyedia makanan terpecaya di sekolah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi anak.
"Kalau menurut saya yang baik itu orang tua jangan kasih uang jajan. Anak kecil belum tahu makanan apa yang tepat yang harus dia pilih," imbuh Lily.
Apabila orang tua kasihan bila tidak memberi uang jajan pada anaknya, Lily mengatakan hal tersebut tidak bermanfaat dalam jangka panjang. "Kasian itu hanya jangka pendek. Dia tidak berpikir panjang bahwa orang tua itu wajib hukumnya untuk mendidik anak," pungkas Lily.
Baca juga: Perlukah Anak Diberi Uang Saku?
(vit/vit)











































