Di usia yang masih begitu muda, Milo Browne didiagnosis mengidap penyakit yang misterius dan harus berada di rumah sakit untuk seumur hidupnya. Bahkan ia tak pernah sekalipun merasakan kegembiraan Natal.
Selama ini Milo dirawat di Great North Children's Hospital, Royal Victoria Infirmary, Newcastle. Sayangnya dokter belum bisa menemukan diagnosis yang tepat untuk si kecil. Mereka bahkan mengaku belum pernah melihat kasus semacam itu.
Tahun lalu, ketika Milo mulai jatuh sakit, dokter sempat mengatakan bahwa usia Milo mungkin takkan lama. Namun nyatanya Milo tak mau menyerah, begitu juga dengan kedua orang tuanya. Mereka mendatangi hampir seluruh dokter yang bisa mereka temukan di Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal Milo dikatakan takkan pernah bisa merangkak, apalagi berjalan seorang diri. Makanan untuk Milo juga hanya bisa dimasukkan langsung ke perutnya dengan menggunakan sebuah mesin. Selain itu, kedua kaki dan lengannya lebih kaku daripada anak normal.
Koordinasi tubuhnya juga sangat buruk, apalagi bocah asal North Shields ini diketahui mengidap hypotonia sentral, suatu kondisi yang ditandai oleh penurunan berat otot, sehingga Milo tak dapat mengangkat tubuhnya sendiri, pun mengendalikan gerak-geriknya.
Berbagai tes telah dilakoni Milo, namun hasilnya selalu negatif. Kendati demikian, keluarga Milo begitu bangga pada si bungsu dengan dua kakak ini. "Ia adalah bocah yang selalu ceria dan tersenyum menghadapi apapun," kata sang ibu, Laura Davidson seperti dikutip dari ourmilo.co.uk, Senin (23/3/2015).
Bahkan setelah akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah baru-baru ini, keluarga Milo pun menggelar pesta Natal sendiri untuknya. Sebab selama di rumah sakit, bocah yang baru berumur dua tahun itu tak pernah merasakan kegembiraan Natal seperti anak-anak seumurannya.
Hiasan Natal yang sudah dipasang sejak Natal lalu tetap dibiarkan hingga Milo pulang. Begitu juga dengan kado-kado Natal untuknya dan kedua kakak, Mia (7) dan Felix (3). Dibiarkan tak terbuka.
Hingga Milo pulang, barulah kado-kado itu dibuka. Bahkan keluarga mengundang seorang Santa Klaus untuk menghibur Milo. Ternyata Mia mendapatkan mainan boneka Olaf, salah satu karakter dalam film Frozen. Sedangkan sang adik memperoleh mainan mobil-mobilan dan traktor. Untuk Milo sendiri, keluarganya membelikannya mainan khusus untuk melatih kemampuan sensoriknya.
"Saya harus berhenti bekerja demi mengurus Milo, tapi melihat Milo tersenyum di perayaan Natal kecil-kecilan kami ini membuat semuanya menjadi tak sia-sia," ungkap sang ayah, Stephen.
Namun Milo tetap harus menjalani check-up dalam enam minggu ke depan. Untuk membantu biaya pengobatan Milo, kedua orang tuanya pun menggalang dana dengan membuat situs www.ourmilo.co.uk. Dana yang terkumpul nantinya juga akan digunakan untuk membuatkan Milo sebuah kamar sensorik khusus agar ia bisa tumbuh dan belajar.
Baca juga: Penyakit Misterius yang Gejalanya Mirip Polio Ini Bisa Sebabkan Kelumpuhan
(lil/vta)











































