Studi yang dilakukan oleh Michigan State University ini mengungkapkan bahwa khusus bagi wanita, stres atau trauma di masa kecil tampaknya menjadi penyebab kegemukan yang lebih tinggi dibandingkan stres saat dewasa.
Menariknya, penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Social Science & Medicine ini menemukan bahwa pengaruh stres pada masa anak-anak terhadap individu saat dewasa rupanya tak terlalu signifikan pada pria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mau Turun Berat Badan Tetap Butuh Asupan Lemak Lho, Ini Pilihan Sehatnya
Liu dan rekannya, Debra Umberson dari University of Texas, melakukan studi ini dengan menganalisis data survei nasional di Amerika Serikat. Dalam survei ini para peserta diwawancarai empat kali dalam jangka waktu 15 tahun. Studi ini sendiri diketahui mencakup 3.617 responden, terdiri dari 2.259 wanita dan 1.358 pria.
Stres pada anak diukur dari berbagai faktor pemicu seperti masalah ekonomi, perceraian orang tua, serta memiliki orang tua dengan masalah kesehatan. Sementara stres saat dewasa termasuk seperti kehilangan pekerjaan, kematian dari orang terdekat, serta masalah lainnya.
Hasilnya, Liu mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami stres pada masa anak-anak lebih berisiko untuk gemuk saat dewasa, dibandingkan dengan wanita yang sering stres saat sudah dewasa.
Mengapa hasilnya berbeda pada pria? Liu menduga hal ini kemungkinan besar lebih mengarah pada kebiasaan makan kaum hawa. Wanita diduga lebih sering 'melampiaskan' stres pada camilan dan makanan, jika dibandingkan dengan pria.
Baca juga: Hati-hati, 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Bikin Tubuh Melar (ajg/vit)











































