Umumnya, Alergi Susu Sapi Akan Hilang Saat Anak Berusia 3 Tahun

Umumnya, Alergi Susu Sapi Akan Hilang Saat Anak Berusia 3 Tahun

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 07 Agu 2015 19:18 WIB
Umumnya, Alergi Susu Sapi Akan Hilang Saat Anak Berusia 3 Tahun
Foto: Thinsktock/Antonio_Diaz
Jakarta - Anak-anak bisa mengalami alergi susu sapi. Tapi tak perlu khawatir karena alergi ini akan hilang seiring bertambahnya usia anak.

"Paling cepat, usia 1 tahun anak sudah tidak alergi. Tapi umumnya, usia 3 tahun sudah tidak alergi," kata Dr dr Zakiudin Munasir, SpA(K), konsultan ahli alergi-imunologi dari RS Cipto Mangunkusumo.

Ketika anak diketahui mengidap alergi protein susu sapi, si kecil bisa diberi soya (susu kedelai) formula. Nantinya, tiap enam bulan akan dicoba diberi susu sapi. Jika masih alergi, akan dicoba enam bulan kemudian. Meski begitu, ada pula anak yang berusia belasan tahun masih alergi pada protein susu sapi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berarti itu alerginya berat sekali. Tapi nanti akan hilang kok," imbuh dr Zaki usai acara Nutritalk 'Allergy during Childhood: How to Overcome Long-term Health Consequence' di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2015).

Baca juga: Ketika Anak Ogah Minum Susu Sapi dan Susah Gemuk Meski Makan Banyak

Ketika alergi sudah sembuh, seiring bertambahnya usia bisa saja alergi kembali muncul. Hal ini berhubungan dengan imunitas tubuh yang melemah saat usia bertambah. Selain itu, dr Zaki menekankan bahwa alergi bisa diobati dengan menghindari konsumsi alergen.

Sementara itu, pakar gastroenterologi dan nutrisi anak dari Vrije Universiteit Brussel Belgia, Prof Yvan Vandenplas mengatakan alergi susu sapi paling banyak dialami anak usia dini karena banyak anak mengonsumsi makanan berbahan susu sapi. Dermatitis atopik seperti eksim pada anak pun 30-45 persen disebabkan alergi susu sapi.

Pencetus alergi protein susu sapi bisa karena faktor genetik, lingkungan, dan imunologis anak. Alergen susu sapi yakni kasein (76-86%) dan protein whey. Untuk meminimalisir alergen, susu bisa dipanaskan dengan suhu tinggi sehingga alergen turun. Sebaliknya, jika dipasteurisasi justru meningkatkan alergenitas beberapa protein susu seperti beta lactoglubin.

Baca juga: Merah-merah di Sekitar Mulut Bayi karena Alergi ASI? Jangan Langsung Percaya

(rdn/vit)

Berita Terkait