Tak Doyan Makanan Biasa, Bocah Ini Hanya Mau Ngemil Perkakas Kamar Mandi

Tak Doyan Makanan Biasa, Bocah Ini Hanya Mau Ngemil Perkakas Kamar Mandi

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Senin, 24 Agu 2015 13:04 WIB
Tak Doyan Makanan Biasa, Bocah Ini Hanya Mau Ngemil Perkakas Kamar Mandi
Lily Mullins dan ibunya, Kate (Foto: Caters News Agency)
Surrey, Inggris - Orang tua manapun pasti cemas bila putri kecilnya tak doyan makan. Masalahnya bocah yang satu ini tak doyan makanan biasa.

Lily Mullins hanya mau mengonsumsi sesuatu yang bukan makanan. Sebagian besar di antaranya adalah seisi kamar mandi, seperti sikat WC, sikat gigi, shower puff, keset kamar mandi, dan spons. Ini belum termasuk kain, mainan dari plastik, hingga sofa.

Menurut sang ibu, Kate Ovington, Lily cenderung menyukai sesuatu yang berambut dan berbulu. Bahkan kadangkala bocah yang tinggal di Weybridge, Surrey ini mencoba memakan rambut adiknya, Poppy (1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya selalu khawatir dengan apa yang akan dicoba dimakan Lily berikutnya, untuk itu saya harus mengawasinya betul-betul," kata Kate seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (24/8/2015).

Baca juga: Idap Pica, Jessica 'Hobi' Makan Karpet, Spons, dan Kulit Sintetis

Awalnya Kate mengira apa yang dilakukan putrinya merupakan hal yang lazim. Setahu wanita berusia 27 tahun itu, bayi biasanya berupaya menjawab rasa ingin tahunya dengan cara mengemut sesuatu.

"Namun Lily kemudian mulai menggigit dan mencoba menelan spons. Pernah suatu ketika kami singgah ke rumah teman saya, dan ia tahu-tahu keluar dari kamar mandi dan memakan sikat gigi, saya langsung panik," kenang Kate.

Bagi orang lain, ini mungkin hal yang biasa. Tapi yang dikhawatirkan Kate, putrinya selalu 'tertarik' pada sesuatu yang dipakai orang lain untuk membersihkan tubuhnya. Selain menjijikkan, hal semacam ini tentu tidaklah sehat. Terbukti setelah memakan benda-benda itu, Lily tak jarang langsung tersedak atau jatuh sakit.

"Saya sudah mewanti-wanti tentang hal itu, tapi namanya anak kecil ya mereka tidak paham," keluhnya.

Kate semakin jengkel karena ketika diperiksakan ke dokter, mereka hanya mengatakan si kecil lama-lama akan sembuh sendiri. Hingga akhirnya guru Lily-lah yang menduga jika si kecil mengidap Pica.

Pica merupakan sebuah gangguan langka yang mendorong seseorang untuk gemar mengonsumsi sesuatu yang bukan makanan. Gangguan ini tak hanya bersifat impulsif tetapi juga tak dapat diobati. Lily akhirnya didiagnosis dengan Pica baru sebulan yang lalu, meski dokter sendiri mengatakan kondisi ini teramat langka.

Masalah lain muncul karena bukannya sembuh, makin dewasa Lily makin tak tertarik pada makanan normal. Satu-satunya makanan yang disukai Lily hanyalah apel dan stroberi. Sebaliknya ia makin menggemari benda yang tak lazim untuk dimakan, seperti kaca dan kayu.

"Dan gawatnya, adiknya juga mulai meniru kelakuan sang kakak," tutup Kate.

Baca juga: Ponsel dan Spons Cuci Piring, 5 Benda yang Lebih 'Berkuman' daripada Toilet

(lll/up)

Berita Terkait