Para remaja di Swedia contohnya, mereka punya kebiasaan mabuk dengan mencampur minuman mereka dengan hand sanitizer (cairan pembersih tangan).
Polisi di Kota Karlskoga, Swedia, mengatakan bahwa mereka kerap menerima laporan kasus keracunan di kalangan remaja akibat sengaja mengonsumsi hand sanitizer. Oleh karena itu apotek dihimbau untuk lebih ketat menjual produk terkait dan tak memberikannya kepada pembeli remaja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bayi 10 Bulan Kritis Usai Minum Susu yang Dicampur Alkohol Oleh Pamannya
Di Swedia minuman beralkohol memang umumnya hanya bisa dibeli oleh mereka yang berusia 20 tahun ke atas. Para remaja yang berada di bawah batas usia tersbut memilih alternatif hand sanitizer karena kandungan alkoholnya yang bisa mencapai 85%.
Sund mengatakan biasanya remaja memakai hand sanitizer dengan mencampurnya dengan minuman jus buah. Hal ini berbahaya karena kandungan alkohol yang ada bukan untuk konsumsi sehingga sangat mungkin untuk memicu efek keracunan akibat jumlah alkohol yang masuk ke tubuh melampaui batas.
Ketika tubuh mengalami keracunan alkohol yang terjadi adalah alkohol menekan saraf-saraf yang mengendalikan tubuh seperti saraf jantung, paru dan otak dan menghentikan fungsinya. Orang yang minum alkohol kebanyakan biasanya akan muntah karena perut menolaknya karena dapat mengiritasi perut. Proses muntah ini bisa langsung menyebabkan kematian, karena si pelaku bisa tersedak oleh muntahannya sendiri yang menyebabkan susah bernapas kemudian jadi tidak sadarkan diri.
Baca juga: Ya Ampun! Anak-anak Malah Minum Hand Sanitizer Hingga Keracunan (fds/up)











































