Rupanya ini bukan kebetulan, sebab Georgia Poison Center menemukan bahwa meminum hand sanitizer telah menjadi semacam tren di kalangan anak-anak di Georgia.
Bagaimana tidak, Georgia Poison Center mengungkap kasus serupa sudah berlangsung sejak tahun 2010. Di tahun tersebut tercatat ada 3.600 kasus anak di bawah 12 tahun yang 'keracunan' hand sanitizer. Sedangkan di tahun 2013, angka ini naik menjadi 16.117 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permasalahannya adalah hand sanitizer mengandung ethanol, yang pada dasarnya merupakan bentuk lain dari alkohol.
"Konsentrasinya beragam, mulai dari 45-95 persen, namun sebagian besar ada pada range 60-70 persen. Padahal bila dibandingkan dengan bir, kandungan alkoholnya hanya 5 persen, begitu juga dengan wine yang hanya 12 persen," terang Dr Gaylord Lopez, ahli toksikologi dan juga Direktur Georgia Poison Center seperti dikutip dari CBS News, Jumat (18/9/2015).
Itu artinya bila anak menelan hand sanitizer sedikit saja, baik disengaja atau tidak, anak tetap berisiko mengalami keracunan alkohol. Keracunan alkohol dapat mengakibatkan linglung, muntah-muntah, pening, dan dampak terburuknya adalah anak bisa berhenti bernapas secara mendadak.
Seperti diberitakan CNN, si bocah asal Georgia itu dilarikan ke rumah sakit setelah meminum 3-4 tetes cairan hand sanitizer yang konon rasanya seperti stroberi. Setelah dirawat dua malam, ia menjadi lumpuh, tak mampu berbicara dengan jelas, dan selalu terjatuh jika mencoba berdiri.
Yang mengejutkan adalah kadar alkohol dalam darahnya mencapai .179, atau mirip dengan kadar alkohol pada orang dewasa yang mabuk setelah menenggak tiga gelas tequila.
"Anak-anak tidak pernah menganggap ini (hand sanitizer, red) sebagai sesuatu yang buruk. Ada banyak produk yang menarik perhatian mereka, apalagi yang beraroma buah-buahan seperti stroberi, anggur, jeruk," terang Dr Lopez.
Alasan mereka meminum hand sanitizer pun beragam, mulai dari menuruti tantangan teman atau sekadar penasaran dengan rasanya. Tidak diketahui dengan pasti apakah tren ini berlaku di negara bagian lain, ataukah mungkin masih belum terungkap saja.
Baca juga: Yuk Dicek, Sudah Tepat Belum Cara Anda Cuci Tangan Pakai Sabun? (lll/vit)











































